KATA PENGANTAR
Segala puji syukur yang kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan hidayah untuk berpikir sehingga dapat melaksanakan tugas untuk pembuatan makalah dalam upaya untuk
memenuhi Syarat dalam Mata Kuliah Aswaja.
Dalam penulisan makalah ini penulis bermaksud untuk memenuhi tugas yang
diberikan Dosen. Dan dalam penulisan ini kami tulis dalam bentuk sederhana,
sekali mengingat keterbatasan yang ada pada diri penulis sehingga semua yang
ditulis masih sangat jauh dari sempurna.
Atas jasanya semoga Allah SWT memberikan imbalan dan tertulisnya makalah
ini dapat bermanfaat dan kami minta ma’af sebelumnya kepada Dosen, apabila ini
masih belum mencapai sempurna kami sangat berharap atas kritik dan saran-saran nya yang sifatnya
membangun tentunya.
Metro, November 2009
Ttd.
Nurlia
widdianti
BAB I
PEMBAHASAN
Kita percaya
seyakin-yakinnya, bahwaTuhan itu ada. Ia mempunyai banyak sifat.
Boleh dikatakan
bahwa Tuhan mempunyai sekalian sifat Jamal (Keindahan) sifat Jalal (Kebesaran)
dan sifat Kamal (Kesempurnaan). Tetapi yang wajib diketahui dengan terperinci
oleh setiap orang Islam yang sudah baligh dan beraqal, adalah :
20 sifat yang
wajib (mesti ada) pada Allah SWT
20 Sifat yang
mustahil (tidak mungkin ada) pada Allah. 1 sifat yang harus (boleh ada-boleh
tidak) pada Allah.[1]
Adapun sifat yang 20 yang mesti ada dan yang 20
mustahil pada Allah itu, adalah :
1. Wujud
Artinya Tuhan ada,
Mustahil ia tidak ada. Bukti atas adanya Tuhan ialah adanya alam ini, kalau
Tuhan yang menjadikan alam ini tidak ada tentulah alam ini juga tidak akan ada.
â¼çmoY»ysö7ß
( uqèd ª!$# ßÏmºuqø9$# â$£gs)ø9$# ÇÍÈ
Artinya
: “Maha Suci Allah. dialah Allah yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan” (Az-Zumar : 4)
2. Qidam
Tuhan bersifat
Qidam, artinya tidak berpermulaan ada-Nya, mustahil ia berpermulaan ada-Nya,
karena kalau ia berpermulaan ada-Nya maka samalah ia dengan makhluk. Kalau ia
sama dengan makhluk maka ia bukan Tuhan.
Dalil dari Al-Qur’an atas Qidam-Nya Tuhan
ialah firman-Nya :
Artinya : “Ia-lah (Tuhan) yang tidak berpermulaan
ada-Nya dan pula tidak berkesudahan ada-Nya, Ia-lah yang lahir wujud-Nya.
Ia-lah yang tersembunyi (Zat-Nya) dan ia tahu tiap-tiap sesuatu”
(Al-Hadits)
3. Baqa
Tuhan bersifat
Baqa. Arti Baqa ialah kekal selama-lamanya, mustahil ia akan lenyap (habis).
Tuhan tidak mungkin akan habis, karena kalu Ia tidak ada lagi, maka siapakah
yang menjadi Tuhan sesudah-Nya ? Tuhan kekal but selama-lamanya dan ia akan
mengekalkan pula syurga dan neraka bersama penghuni-huninya.
Dalil dalam al-Qur’an bahwa Tuhan bersifat
kekal ialah :
4. Mukhalafatubu Ta’ala Ll
Hawaditsi
Tuhan bersifat Mukhalafatubu
Ta’ala Ll Hawaditsi. Artinya, Tuhan berlainan dengan sekalian makhluk, mustahil
ia serupa dengan makhluk-Nya.
Kalau tuhan serupa
dengan makhluk, maka ia bukan Tuhan lagi, karena itu mustahil (Tidak mungkin(
ia serupa.
Dalil sifat ini dalam Qur’an adalah :
Artinya : “Tiada yang menyerupai-Nya suatu juga ia mendengar tapi melihat”.
5. Qiyamuhu binafsihi
Tuhan Allah
bersifat Qiyamuhu binafsihi. Artinya
ialah, bahwa Tuhan berdiri sendiri tidak membutuhkan pertolongan orang lain,
mustahil ia membutuhkan pertolongan orang lain, mustahil ia membutuhkan
pertolongan orang lain, maka ia adalah lemah, tidak sempurna dan tidak berhak
jadi Tuhan.
Artinya : “Bahwasanya Allah tidak membutuhkan makhluk” (Al-Ankabut : 6)
6. Wahdaniyah
Tuhan Allah
bersifat Wahdaniyah. Arti wahdaniyah, ESA. Tuhan Allah maha Esa, mustahil ia
berbilang (banyak). Kalau ia banyak tentu timbul perselisihan atau perbedaan
paham antara mereka dan akan binasalah alam ini karena yang satu membawa ke
hilir dan yang lain membawa ke mudik. Karena itu, Tuhan Maha Esa, maka Tunggal.
Dalil sifat ini dalam Al-Qur’an ialah :
Artinya : “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Esa, tiada
tuhan, selain dia, pengasih dan penyayang”. (Al-Baqarah : 163)
7. Qudrat
Tuhan Allah
bersifat Qudrat. Arti qudrat ialah kuasa, mustahil ia lemah. Kalau ia lemah
tentu makhluk-Nya tidak akan terjdi, dan kalau lemah maka itu bukan Tuhan.
8. Iradah
Iradah artinya
menetapkan sesuatu menurut kehendak-Nya, mustahil ia tidak menurut kehendak-Nya
dan mustahil ia di paksa oleh kekuatan lain untuk melakukan sesuatu.
Kalau ia dipaksa
kekuatan lain, maka ia bukan lagi Tuhan, karena ia suatu yang lemah.
9. Ilmu
Artinya ilmu ialah
berpengetahuan, Tuhan Allah tahu seluruhnya,
tahu yang telah dijadikan-Nya dan tahu yang akan dijadikan-Nya, mustahil
ia tidak tahu.
10. Hayat
Arti Hayat ialah
hidup, mustahil ia matih. Kalau ia mati niscaya akan berantakan alam ini
karena tidak ada yang mengemudikan lagi.
Karena itu mustahil ia mati.
Artinya : “Tiada Tuhan selain Ia, yang hidup dan tegak” (Al-Baqarah : 255)
11. Sama’
Artinya mendengar.
Tuhan Allah mempunyai sifat sama’, yaitu mendengar, mustahil Ia tuli. Tuli
adalah sifat kekurangan. Tidak masuk akal kalau Tuhan mempunyai sifat
Kekurangan.
Artinya : “Dan Ia mendengar lagi melihat” (As-Syura : 11)
12. Bashar
Tuhan Allah
bersifat dengan Bashar artinya melihat, mustahil Ia buta. Buta adalah sifat
kekurangan, amat suci Tuhan dari sifat kekurangan.
Artinya : “Dan ia Mendengar lagi melihat” (As-Syura’ : 11)
13. Kalam
Arti kalam ialah
berkata, mustahil Ia bisu. Kalau Tuhan bisu tentu ia tak dapat memerintah
dengan baik. Tuhan mempunyai sifat berkata.
Artinya : “Dan berkata-katalah Tuhan dengan Musa
sebenar berkata-kata” (An-Nisaa’ : 163)
14. Kaunuhu Qadiran
Artinya tetap
selalu dalam keadaan berkuasa, mustahil Ia dalam keadaan lemah. Oleh karena
Tuhan mempunyai sifat Qudrat, maka ia tetap selalu dalam keadaan berkuasa, tak
pernah berhenti sekejap mata pula.
15. Kaunuhu Muridan
Artinya tetap selalu
dalam keadaan menghendaki, mustahil ia dalam keadaan tidak menghendaki.
Oleh karena Tuhan
mempunyai sifat Iradah, maka ia tetap selalu dalam keadaan menghendaki.
16. Kaunuhu ‘Aaliman
Artinya tetap
selalu dalam keadaan tahu, mustahil Ia dalam keadaan tidak mengetahui.
Oleh karena Tuhan
mempunyai sifat Ilmu, maka ia tetap selalu dalam keadaan berilmu.
17. Kaunuhu Hayyan
Artinya Tuhan
tetap selalu keadaan hidup, mustahil ia dalam keadaan mati. Oleh karena Tuhan
mempunyai sifat Hayat, maka ia selalu dalam keadaan hidup.
18. Kaunuhu Sami’an
Artinya, Tuhan
tetap selalu dalam keadaan mendengar, mustahil Ia dalam keadaan tuli. Oleh
karena Tuhan mempunyai sifat sama, maka Ia selalu dalam keadaan mendengar.
19. Kaunuhu Bashiran
Artinya Tuhan
tetap selalu dalam keadaan melihat, mustahil Ia dalam keadaan buta. Karena
Tuhan mempunyai sifat Bashar maka ia selalu dalam keadaan melihat.
20. Kaunuhu Mutakalliman
Artinya Tuhan
tetap selalu dalam keadaan berkata, mustahil Ia bisu. Oleh karena Ia mempunyai
sifat kalam, maka Ia tetap selalu dalam keadaan berkata.
Inilah yang
dinamakan oleh kaum Ahlussunnah wal jama’ah dengan sifat Tuhan yang dua puluh
yang wajib di ketahui dan diyakini seyakin-yakinnya oleh setiap orang Muslim
baligh dan beraqal.
Dengan mengetahui
yang 20 wajib dan dua puluh yang mustahil maka kita sudah membayarkan yang
bertalian dengan I’tiqad tentang
ketuhanan.
ANALISIS
Uraian menurut kaum aswaja dalam konsep pemahaman
tentang sifat-sifat wajib bagi allah merupakan hal mendasar bagaimana kajian
tauhid merupakan kontroversi dikalangan umat islam yang berkembang hingga saat
ini, sehingga pemecahan sudut pandang umat islam itu sendiri menjadi hal yang
wajar, dari permasalahan itu sendiri konsep aswaja yang di hasilkan dari sumber
dasar al-quran dan al-hadits.
Berkembangnya firqoh-firqoh dalam Islam melahirkan
pandangan dalam pendekatan untuk mengetahui tuhan dan hakikatnya.
KESIMPULAN
Dari Pembahasan
diatas maka dapat di simpulkanbahwa :
Boleh dikatakan
bahwa Tuhan mempunyai sekalian sifat Jamal (Keindahan) sifat Jalal (Kebesaran)
dan sifat Kamal (Kesempurnaan). Tetapi yang wajib diketahui dengan terperinci
oleh setiap orang Islam yang sudah baligh dan beraqal, adalah :
20 sifat yang
wajib (mesti ada) pada Allah SWT
Adapun sifat yang 20
yang mesti ada dan yang 20 mustahil pada Allah itu, adalah :
|
|
DAFTAR PUSTAKA
K.H. Siradjuddin Abbas, I’tiqad Ahlussunnah wal Jama’ah,
Jakarta, Pustaka Tarbiyah. Hal. 28
Tafsir Thabari Ibn
Jarir 10 Jilid, Cetakan kedua, Mustafa Babil Halaby, Kairo – 1954 M – 1373 H.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !