BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling sangat penting peranannya dalam system
pendidikan karena bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan bantuan dan
tuntunan yang diberikan kepada individu umumnya dan siswa pada khususnya di
sekolah dalam rangka meningkatkan mutu dan pendidikan itu sendiri adalah
merupakan usha yang berfungsi mengembangkan kepribadian dan potensinya (bakat,
minat dan kemampuannya)
Perlu pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah atau lembaga
pendidikan tidak hanya merupakan keharusan tetapi dengan menuntut suatu lembaga
dan tenaga professional dalam pengelolanya, maka di bawah ini pembahasan
tentang kedudukan bimbingan dan konseling dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kegiatan pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan formal
bimbingan konseling yang berkedudukan sebagai integral dari keseluruhan
kegiatan pendidikan di sekolah. Kedudukan bimbingan dan konseling dalam
keseluruhan program pendidikan sekolah yaitu sebagai salah satu uapay pembinaan
pribadi peserta didik, kedudukan bimbingan dan konseling dalam pendidikan ada 3
ruang lingkup kegiatan pendidikan yaitu:
1.
Bidang Instruksional dan Kurikulum
Bidang ini mempunyai tanggung jawab dalam
kegiatan pengajaran dan bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan sikap kepada peserta didik. Pada umumnya bidang ini merupakan
pusat kegiatan pendidikan dan merupakan tanggung jawab utama staf pengajaran.
2.
Bidang Administrasi dan Kepemimpinan
Bidang ini merupakan bidang kegiatan yang
menyangkut masalah-masalah administrasi dan kepemimpinan yaitu masalah yang
berhubungan dengan cara melakukan kegiatan secara efisien. Dalam bidang ini
terletak tanggung jawab dan otoritas pendidikan yang pada umumnya mencakup
kegiatan-kegiatan seperti perencanaan organisasi, pembiayaan, pembagian tugas
staf. Pada umumnya bidang ini merupakan tanggung jawab pimpinan dan para
petugas administrasi lainnya
3.
Bidang Pembinaan Pribadi
Dalam bidang ini mempunyai tanggung jawab
untuk memberikan pelayanan agar para peserta didik memperoelh kesejahteraan
lahiriah dan batiniah dalam proses pendidikan yang sedang ditempuhnya, sehingga
mereka dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Kegiatan pendidikan yang baik harus mencakup
ke-3 bidang tersebut. Karena jika tidak sekolah hanya akan menghasilakn individu
yang pintar dan bercita-cita tinggi namun mereka tidak mampu memahami potensi
yang dimilikinya. Hal ini menyebabkan mereka mengalami kegagalan atau kesulitan
sewaktu terjun ke lapangan kerja.
Dalam kondisi yang seperti inilah dirasakan
perlunya pelayanan bimbingan dan konseling yang memfokuskan kegiatannya dalam
membantu para peserta didik secara pribadi agar mereka dapat berhasil dalam
proses pendidikan yang sedang ditempuhnya. Dengan melalui program pelayanan
bimbingan dan konseling yang baik, maka setiap peserta didik diharapkan
mendapat kesempatan untuk mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya
seoptimal mungkin.
Untuk dapat melaksanakan kegiatan pembinaan
pribadi peserta didik dengan baik diperlukan petugas-petugas khususyang
mempunyai keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling.
Dari keseluruhan proses pendidikan, program bimbingan dan konseling
merupakan keharusan yang tidak dapat dipisahkan dari program pendidikan pada
umumnya. Apalagi dalam situasi sekarang ini, dimana fungsi sekolah atau lembaga
pendidikan formal itu tidak hanya membekali para siswa dengan setumpuk ilmu
pengetahuan saja, tetapi juga mempersiapkan para peserta didik untuk memenuhi
tuntutan perubahan serta kemajuan yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Para peserta didik akan menghadapi
masalah pemilihan spesialisasi, pemilihan jurusan pemikiran program, masalah
belajar, masalah penyesuaian diri, masalah pribadi dan social dan sebagainya
yang membutuhkan penanganan dari keseluruhan system pendidikan formal.
BAB III
KESIMPULAN
Seperti yang
telah kita ketahui bahwa dalam kegiatan pendidikan di bimbingan konseling yang
berkedudukan sebagai bagian integral dari keseluruhan kegiatan pendidikan di
sekolah dalam pelaksanaannya mempunyai beberapa pola oprasionalnya apalagi
dalam situasi sekarang ini dimana fungsi
sekolah atau lembaga pendidikan formal tidak hanya membekali para siswa yang
setumpuk ilmu pengetahuan saja tetapi juga mempersiapkan para peserta didik
untuk memenuhi tuntunan perubahan serta kemajuan yang terjadi di masyarakat.
Jadi
kedudukan bimbingan konseling dalam pendidikan adalah suatu wadah atau melbaga
untuk menampung dan menyelesaikan masalah-masalah peserta didik yang tidak
dapat tertampung dan terselesaikan oleh para pendidik.
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Haiatin Chasanatin,
MA. 2010, Bimbingan dan
Konseling, Metro
Drs. Tohirin, M.Pd. 2007. Bimbingan dan Konseling di
Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi), Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada
Prof. dr. h. Prayitno, M.Sc. ed, Drs. Erman Amti; 2004. Dasar-dasar
Bimbingan dan Konseling, Jakarta:
Rineka Cipta
Thank's Infonya Bray .. !!!
ReplyDeletewww.bisnistiket.co.id