Pengaruh kedatangan islam terhadap masyarakat khususnya Arab

BAB I

PENDAHULUAN

Kedatangan agama Islam sangat berpengaruh besar di bidang kesustraan dan kemajuan diberbagai aspek, diantaranya agama, ekonomi politik. Seni dan budaya maupun keadaan sosial bangsa arab itu sendiri berasal bahas arab yaitu aslama. Islam adalah agama yang mengimani satu tuhan yaitu Allah dengan demikian Islam berarti penerimaan dan penundukan kepada Allah SWT.

Hampir semua muslim tergolong dalam salah satu dari 2 manhaj yaitu Sunni (85%) dan Syi’ah (15%). Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 yang mengikut ketidak setujuan atas kepemimpinan politik dan keagamaan dari konunitas.

Komunitas muslim di berbagai lain dunia seperti Eropa Barat sekitar 20% muslim, tinggal di negara-negara arab 30% India 15,6& di Indonesia negara muslim terbesar berdasarkan populasi.

BAB II

PEMBAHASAN

Pertama kali Islam disiarkan oleh Nabi Muhammad SAW secara terang-terangan. Bangsa arab melakukan penolakan, terutama kaum Quraisy yang sanat tidak menerima agama baru yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW, mereka tetap berpendapat bahwa kepercayaan watsanilah yang paling benar-bena. Karena kepercayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang mereka.

Kaum Quraisy berpendapat bahwa kepercayaan yang telah dianut oleh nenek moyang mereka itu telah cukup untuk mereka. Bahkan mereka menyerukan kepada Nabi Muhammad SAW untuk tidak menyiarkan Islam dan kembali pada kepercayaan Watsani.[1]

Berhala-berhala yang mereka sembah diantaranya : hubal, Manat, Uzza dan Latta. Bangsa Arab yang menganut Kristen kebanyakan tersebar di daerah Syam dan Mesir. Bangsa Arab juga menganut Agama Yahudi sebagai kepercayan mereka.

Jazirah arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan perlintasan perdagangan dalam jalan setara yang menjadikan satu diantara Indo-Eropa dengan kawasam asia timur.

Mekkah adalah tempat suci bagi bangsa arab ketka telaga zam-zam dan yang terpenting adalah ka’bah. Masyarakat ini di sebab Jahiliyah atau dalam arti lain bodoh.

Perilaku bangsa arab pada masa sebelum fathul mekkah belum terdapat perubahan yang besar, mereka masih saja melakukan kebiasaan-kebiasaan jahiliyah hanya beberapa orang yang masuk Islam saja yang mengalami perubahan perilaku.

Sedangkan sebagian besar bangsa arab belum masuk Islam. Nabi Muhammad mendapatkan tantangan berat dalam menyebarkan Islam.

Sebelum Islam betapa di tanah arab terdapat 4 jenis kepercayaan yang berpengaruh di sana yaitu :

1.      Arab Jahiliyah

2.      Yahudi

3.      Kristian

4.      Hanif

Setelah terjadi penakulkan terhadap kota Mekkah, penduduk kota tersebut yang masih menganut kepercayaan watsani, tiba-tiba berbondong-bondong menyatakan bahwa mereka masuk Islam. Islam muncul ditanah arab pada awal ke-7 Masehi yang di bawa Nabi Muhammad SAW.

Setelah datang Islam semangat persaudaraan yang sejagad dan nilai-nilai yang positif, dengan menyusun langkah bersatu menjadi satu kekuatan umat yang maju dalam bidang jasmani dan rohani.

A.    Perubahan-Perubahan pada Masyarakat Arab

Maka sejak itu terjadi perubahan-perubahan yang besar terhadap mereka baik dari segi watak, budaya dan kepercayaan.

1. Dari segi watak adalah perubahan yang terjadi yaitu bangsa arab yang semula sangat bangga dengan kabilah, darah dan keturunan masing-masing, maka ketika Islam telah menjadi agama yang mereka anut mereka dipersatukan diatas suatu bendera dengan satu nama yaitu Islam.
2. Dari segi budaya ada 5 perubahan.
1. Bangsa arab yang semula sangat gemar melantunkan dan mendengarkan syair-syair di pasar ukaz, dan pada zaman Islam mereka membaca Qur’an siang dan malam
2. Kebiasaan meratap yang saling di lakukan pada zaman Jahiliyah mereka tinggalkan, karena agama Islam telah melarang perbuatan meratap.
3. Pada zaman Islam, bangsa arab juga telah merubah kebiasaan mereka, membunuh anak-anak perempuan yang baru lahir
4. Terhapusnya sistem perbudayakan, karena dalam Islam semua orang memiliki hak yang sama
5. Adanya pengaturan terhadap pemikiran, sehingga kebiasaan mengawini janda bekas ayah yang di lakukan oleh masyarakat Jahiliyah di larang oleh Islam.

Sehingga bangsa arab saat itu saling menghormati satu sama lain dan karena itupula perselisihan-perselisihan antar kabilah yang sering terjadi pada masa Jahiliyah dapat di hindarkan. Islam juga mengajak untuk saling menyayangi satu sama lain, menyambung tali silahturahmi dna bertetangga yang baik.

ANALISIS

Mengapa kedatangan umat Islam sangat berpengaruh terhadap bangsa arab, karena Islam dapat merubah segalanya dari masyarakat dulunya, hanya percaya kepercayaan watsani, bangga dengan kabilah, darah dan keturunan setelah adanya Islam, mereka sling hormat menghormati dan masing-masing menyebah Allah SWT.

Bagaimana agama Islam bisa diterima oleh bangsa arab, berkat usha dan perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk menghadapi kaum Quraisyi. Meskipun tantangan yang luar biasa beratnya dari bangsa arab itu sendiri, tetapi akhirnya mereka semua dapat menerima dan meyakini ajaran Allah yang di bawa Nabi Muhammad SAW dan Al-Qur’an yang menjadi landasan hidup oang Islam dalam mendorong untuk mendalami ilmu pengetahun dari berbagai cabang yang termasuk kesustraan.

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan-perubahan besar yang di bawa oleh agama Islam bagi masyarakat arab. Perubahan-perubahan itu dapat di lihat dari segi watak, budaya dan juga kepercayaan masyarakat arab yang semula mereka kaum yang berbangga diri, memperlakukan anak perempuan dengan buruk, serta melakukan pemujaan terhadap berhala-berhala yang mereka anggap dapat melindungi mereka lalu menjdikan kaum yang saling hormat menghormati dna menyembah Allah SWT.

Meskipun untuk menuju semuaitu Nabi Muhammad SAW mendapat tantangan yang luar biasa beratnya dari bangsa arab itu sendiri, tetapi akhirnya mereka semua dapat menerima dan meyakini bahwa ajaran Allah yang di bawah oleh Nabi Muhammad SAW itu adalah ajaran yang menyeru pada kebenaran.

DAFTAR PUSTAKA

www.nu.online.com

Badrika, I wayan, 2004, www.google.com

---

[1] Harun Nasution, Islam Ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid I, UI – Press, Jakarta, 1986, hlm. 97, dan Abu Zahroh, Tarikh al-Madzahib al-Islamiyat fi al-Siyasat wa al-Aqaid, I, Dar al-Fikr al-‘Arabi, t.t. hlm. 71