M A K A L A H
KELAHIRAN PARA TOKOH MUSLIM
DI BIDANG
PENDIDIKAN
Diajukan Untuk Memenuhi Dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Tugas Mandiri Pada Mata Kuliah Pendidikan Sosial dan
Budaya Islam
Dosen :
Dra. Hj. Susiati
Di Susun Oleh :
Novilia Dian Pratiwi
NPM. 09260042
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI S.I
PENDIDIKAN GURU SD/MI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF
METRO – LAMPUNG
2009
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur yang kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah untuk berpikir
sehingga dapat melaksanakan tugas untuk
pembuatan makalah dalam upaya untuk memenuhi Syarat dalam Mata Kuliah Pendidikan Sosial dan Budaya Islam yang
berjudul “Kelahiran Para Tokoh Muslim di
Bidang Pendidikan”.
Dalam penulisan makalah ini
penulis bermaksud untuk memenuhi tugas yang diberikan Dosen. Dan dalam
penulisan ini kami tulis dalam bentuk sederhana, sekali mengingat keterbatasan
yang ada pada diri penulis sehingga semua yang ditulis masih sangat jauh dari
sempurna.
Atas jasanya semoga Allah SWT
memberikan imbalan dan tertulisnya makalah ini dapat bermanfaat dan kami minta
ma’af sebelumnya kepada Dosen, apabila ini masih belum mencapai sempurna kami
sangat berharap atas kritik dan saran-saran
nya yang sifatnya membangun tentunya.
Metro, Oktober 2009
Ttd.
PENULIS
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................
KELAHIRAN PARA TOKOH MUSLIM DI BIDANG PENDIDIKAN
- Konsep Pendidikan Maskawaih....................................................
- Konsep Pendidikan Al-Qabisi.......................................................
- Konsep Pendidikan Imam Al-Ghozali............................................
- Konsep Pendidikan Ibnu Taimiyyah...............................................
- Konsep Pendidikan Ibnu Khaldun.................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................
B.
Saran............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai arti penting bagi kehidupan
manusia, juga diakui sebagai kekuatan yang dapat membantu masyarakat mencapai
kemegahan dan kemajuan peradaan. Tidak ada satu prestasi pun tanpa peranan
pendidikan. Kejayaan Islam di masa Klasik, telah meninggalkan jejak kebesaran
Islam di bidang ekonomi, politik, intelektulisme, tradisi-tradisi, keagamaan,
seni dan sebagainya, tidak terlepas dari dunia pendidikan, dan begitu pula
dengan kemunduran pendidikan Islam, telah membawa Islam berkubang dalam
kemunduran.
Pemahaman tersebut dapat dijadikan pijakan dalam
mengembangkan kesalahan-kesalahan pada masa lalu. Sebagaimana pepatah
mengatakan “Jangan sekali-kali
meninggalkan sejarah” atau “Bejarlah
dari Sejarah”. Oleh karena itu, untuk mencapai kemajuan pendidikan Islam
sekarang, dan memecahkan persoalan-persoalan pendidikan Islam, harus mendalami
Historical Islam, khususnya yang menyangkut dengan dunia pendidikan Islam.
Komentar Asrahah Harun, dalam karyanya Sejarah Pendidikan Islam”.[1]
BAB II
PEMBAHASAN
KELAHIRAN PARA TOKOH MUSLIM DI BIDANG PENDIDIKAN
F. Konsep Pendidikan Maskawaih
- Biografi dan Latar Belakang
Ibn Maskawaih nama lengkapnya adalah Ahmad
bin Muhammad Ibn Ya’kub Ibn Maskawaih, ia lahir pada tahun 320 H/932 M di Rayy.
Latar belakang pendidikannya tidak
diketahui secara rinci. Cuma sebagian antara lain yaitu ia belajar sejarah dari
Abu Bakar Ahmad Ibn Kamil Al-Qoadi, filsafat dari Ibn Al-Akhmar, dan kimia dari
Abu Thayyib, dalam bidang pekerjaan, ia tercatat sebagai bendaharawan,
sekretaris, pustakawan, dan pendidik anak para pemuka dinasti Buwaihi.
- Pemikiran dalam Bidang Pendidikan
Dasar pemikiran Ibn Maskawaih tersebut
memang benar-benar didasarkan pada konsep dia tentang pendidikan akhlak, maka dari
itu pendidikan yang dibangunpun adalah pendidikan akhlak, yang meliputi, tujuan
pendidikan akhlak, materi pendidikan akhlak, pendidikan dan anak didik,
lingkungan pendidikan, dan metodologi pendidikan.
G. Konsep Pendidikan Al-Qabisi
- Biografi dan latar belakang
Al-Qabisi nama lengkapnya adalah Abu
Al-Hasan ‘Ali bin Muhammad Khalafal al-Ma’arif Al-Qabisi, ia lahir di Kairawan
Tunisia pada bulan Rajab tahun 224 H/tanggal 13 Mei 936 M. Ia pernah merantau
ke Timur Tengah selama 5 tahun, kemudian kembali ke negeri asalnya dan
meninggal dunia pada tanggal 3 Rabiul Awal 403 H/23 Oktober 1012 M. Dan salah
satu karyanya dalam bidang pendidikan adalah ahwal al-Muta’alamin wa ahkam
al-Mu’alimin, kitab ini telah dikenal sejak abad ke-4 Hijriyah dan sesudahnya.
- Pemikiran dalam Bidang Pendidikan
Pemikirannya dalam pendidikan itu tampak
dipengaruhi oleh sikap dan pendiriannya sebagai ulama’ ahli al-Sunnah wal
jama’ah yang mendasarkan setiap usaha dan pemikirannya pada ajaran yang
terdapat pada Al-Qur’an dan Hadits.
Dalam konsep pendidikan Al-Qabisi, ada
beberapa pemikiran atau pandangan yang dikemukakan antara lain : pendidikan anak,
tujuan pendidikan, kurikulum (kurikulum Ijbari dan kurikulum Ikhtiyari), serta
metode dan teknik belajar, percampuran belajar antara murid laki-laki dan
perempuan juga demokrasi dalam pendidikan.
H. Konsep Pendidikan Imam Al-Ghozali
- Biografi dan Latar Belakang
Imam Ghozali nama lengkapnya adalah Abu
Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghozali, ia lahir di Ghazale suatu kota kecil
yang terletak di Tus wilayah khurusan pada tahun 450 H/1059M.
Semasa hidupnya dari sejak kanak-kanak
hingga dewasa, ia pernah belajar kepada beberapa guru antara lain yaitu : Ahmad
bin Muhammad Ar-Radzikani di Tus, Abi Nashr al-Ismaili di Jurjani, dan
Al-Juwaini, Imam All-Haramain. Al-Ghazali memang orang yang cerdas dan sanggup
mendebat segala sesuatu yang tidak sesuai dengan nalar yang jernih, hingga
alJuwaini memberi predikat sebagai orang yang memiliki ilmu yang sangat luas
bagaikan “laut dalam nan menenggelamkan”.
- Pemikiran dalam Bidang Pendidikan
Pemikiran Al-Ghazali dalam bidang
pendidikan itu lebih cenderung bersifat empiris, hal ini disebabkan karena ia
sangat menekankan pengaruh pendidikan terhadap anak didik. Menurutnya seorang
anak itu tergantung kepada orang tua dan anak yang mendidiknya.
Tujuan pendidikan adalah untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Sejalan dengan tujuan diatas seorang pendidik itu harus
mempunyai ciri-ciri tertetntu, antara lain :
- Mencintai murid sebagaimana mencintai anaknya sendiri.
- Jangan mengharap materi sebagai tujuan utama karena mengajar adalah tugas yang di wariskan Rasulullah SAW.
- Harus mengingatkan murid bahwa tujuan menuntut ilmu adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sejalan dengan diatas murid diharapkan bersikap
sebagai berikut :
- Harus memuliakan guru dan bersikap rendah hati.
- Harus saling menyayangi dan tolong menolong sesama teman
- Mempelajari bermacam-macam ilmu dengan sungguh-sungguh sehingga mencapai tujuan ilmu dari tiap ilmu tersebut.
Dari keseluruhan uraian di atas dapat
disimpulkan, bahwa imam Ghozali adalah ulama’ besar yang menaruh perhatian
cukup besar terhadap pendidikan, corak pendidikn yang dikembangkan tampak di
pengaruhi oleh pandangannya tentang fiqih dan tasawuf, dan tidak mengherankan
karena dalam kedua bidang tersebut Al-Ghozali memperlihatkan kecenderungan yang
besar.
I.
Konsep Pendidikan Ibnu
Taimiyyah
- Biografi dan Latar Belakang
Nama lengkapnya adalah Taqiyuddin Ahmad
bin Abd Al-Halim bin Taimiyyah lahir di Harran wilayah Siria pada hari senin 10
Rabiul Awal 661 h/22 Januari 1263 M.
Awalnya bernama Syihab ad-Din Abd al-Halim
Ibn as-Salam (627-672 H). Adalah seorang ulama’ besar yang mempunyai kedudukan
tinggi di masjid Agus Damaskus.
- Pemikiran dalam Bidang Pendidikan
Dasar falsafah pendidikan menurut Ibnu
Taimiyah adalah ilmu yang bermanfaat merupakan asas bagi kehidupan yang cerdas
dan unggul. Sementara mempergunakan ilmu itu akan dapat menjamin kelangsungan
dan kelestarian masyarakat, tanpa itu masyarakat akan terjerumus ke dalam
kehidupan yang sesat.
Bertolak dari pandangan tersebut, bahwa
menuntut ilmu itu adalah ibadah dan memahaminya secara mendalam adalah sikap ketakwaan
kepada Allah serta mengkajinya.
J. Konsep Pendidikan Ibnu Khaldun
- Biografi dan Latar Belakang
Ibn Khaldun nama lengkapnya Abadur Rahman
Abu Zayd Ibn Muhammad Ibn Kholdun, ia dilahirkan pada tanggal, 27 Mei 1332 di
Tunisia. Latar belakang keluarga yang tampaknya mempengaruhi dan menentukan
perkembangan pikirannya, dan telah mewariskan tradisi intelektual ke dalam
dirinya, sedangkan jatuh bangunnya dinasti-dinasti Islam terutama Dinasti
Umayyah dan Abbasiyah memberikan kerangka berpikir dan teori-teori ilmu
sosilnya serta filsafatnya.
Salah satu karya beliau antara lain :
Muqaddimah dan sejarah Alam Semesta.
- Pemikiran dalam Bidang Pendidikan
Pemikiran Ibnu Khaldun dalam bidang
pendidikan meliputi tentang manusia didik, ilmu, metode pengajaran, dan spesialisasi.
Ibn Khaldun berpandangan bahwa manusia
adalah makhluk yang berpikir. Oleh karena itu ia mampu melahirkan ilmu dan
teknologi, dan sifat-sifat ini tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.
Dalam metode pengajaran Ibn Khaldun
menggunakan metode berangsur-angsur, setapak demi setapak, dan sedikit demi
sedikit. Dan ia menganjurkan agar seorang pendidik itu bersikap sopan dan halus
pada muridnya, hal ini juga termasuk sikap orang tua terhadap anaknya, karena
orang tua adalah guru utama bagi anaknya. Menurut Ibn Khaldun keahlian adalah
sifat dan corak jiwa yang tidak dapat tumbuh serempak.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
C.
Kesimpulan
Dari
Pembahasan Makalah diatas maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Ibn
Maskawaih Nama Lengkapnya adalah Ahmad bin Muhammad Ibn Ya’kub Ibn Maskawaih,
ia lahir pada tahun 320 H/932 M di Rayy. Latar belakang pendidikannya tidak
diketahui secara rinci. Cuma sebagian antara lain yaitu ia belajar sejarah dari
Abu Bakar Ahmad Ibn Kamil Al-Qoadi, filsafat dari Ibn Al-Akhmar.
Al-Qabisi
nama lengkapnya adalah Abu Al-Hasan ‘Ali bin Muhammad Khalafal al-Ma’arif
Al-Qabisi, ia lahir di Kairawan Tunisia pada bulan Rajab tahun 224 H/tanggal 13
Mei 936 M.
Imam
Ghozali nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghozali, ia
lahir di Ghazale suatu kota kecil yang terletak di Tus wilayah khurusan pada
tahun 450 H/1059M. Pemikiran Al-Ghazali dalam bidang pendidikan itu lebih
cenderung bersifat empiris.
Nama
lengkapnya adalah Taqiyuddin Ahmad bin Abd Al-Halim bin Taimiyyah lahir di
Harran wilayah Siria pada hari senin 10 Rabiul Awal 661 h/22 Januari 1263 M.
Dasar falsafah pendidikan menurut Ibnu Taimiyah adalah ilmu yang bermanfaat
merupakan asas bagi kehidupan yang cerdas dan unggul.
Ibn Khaldun
nama lengkapnya Abadur Rahman Abu Zayd Ibn Muhammad Ibn Kholdun, ia dilahirkan
pada tanggal, 27 Mei 1332 di Tunisia. Pemikiran Ibnu Khaldun dalam bidang pendidikan meliputi tentang manusia
didik, ilmu, metode pengajaran, dan spesialisasi.
D.
Saran
Penulis
mengharapkan kritik dan saran- saran dari pembaca yang bersifat membangun dan
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, semoga makaalah ini bermanfaat bagi kita semua dan
pembaca pada umumnya, penulis juga menyadari akan keterbatasan bahan dan sumber
didalam pembuatan makalah ini.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !