BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Di dalam kehidupan selalu kita dengar istilah
pendidikan jika seseorang ingin sukses di dlaam meraih cita-cita haruslah giat
belajar.
Jenis pendidikan pun dapat dibagi menjadi 3
bagian yaitu pendidikan formal, non formal dan informal dan prinsipnya pun
saling melengkapi.
Di Indonesia pun sudah diterapkan dan dianjurkan
untuk menempuh pendidikan minimal 9 tahun. Yang bertujuan agar rakyat Indonesia
menjadi orang-orang yang tau akan pentingnya pendidikan.
Akhir-akhir ini pun sering kita dengar istilah
sekolah umah atau lebih kerennya dengan istilah Homeschooling. Sebagai bentuk
pendidikan informal. Sebenarnya homeschooling sama dengan sekolah formal
lainnya hanya anak-anak homeschooling menganut belajar kapan saja di mana saja
dan dengan siapa saja.
Namun banyak yang belum memahami istilah
homeschooling ini bahkan Dinas Pendidikan pun belum mengerti. Akibatnya
anak-anak sekolah rumah ini terhambat untuk mendapatkan pelayanan yang baik
dari pemerintah sesuai dengan kebutuhan.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di atas dapat rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagimana
tanggapan Dinas Pendidikan tentang Sekolah Informal ini?
2. Bagaimana
pendapat para ahli pendidikan mengenai sekolah informal ini?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan
Teori
Dengan berkembangnya zaman dan psikologi di
dalam pendidikan maka bermunculan juga teori-teori tentang belajar.
Begitu juga dengan pola pendidikan menggunakan
homeschooling berlandaskan beberapa teori yaitu teori yaitu:
a. Teori-teori
belajar psikologi behavioristik
Teori ini dikemukakan oleh “Contemporary
behaviorists” bahwa tingkah laku manusia itu di kendalikan oleh ganjaran
(reward) atau penguatan (reinforcement) dari lingkungan.
Sedangkan di dalam Homeschooling anak-anak
tidak berfikir tentang tingkah laku di dalam lingkungan karna dia hanya belajar
tingkah laku dengan individu bahkan hanya berinteraksi dengan 1 guru di dalam
suatu situasi yaitu hanya di rumah.
Menurut Skinner’s di operant conditioning
berpendapat bahwa tujuan psikologi adalah meramal dan mengontrol tingkah laku.
Seperti di Homeschooling guru tidak mengontrol tingkah laku siswa dan hanya
mengarahkan kegiatan belajar agar tercapainya tujuan yang di inginkan.
b. Teori-teori
dari psikologi Humanities
Di dalam teori psikologi Humanitis ini
terdapat istilah orientasi yang tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap
individu di pengaruhi dan di bimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka
hubungan pada pengalaman mereka sendiri.
Di dalam homeschooling juga belajar dengan
cara individu atau humanities di dalam situasi belajar. Karena dia hanya
belajar sendiri hanya ada siswa dan guru tanpa ada siswa lain. Jadi di tuntut
hanya belajar secara individu.
B. Analisis
Berdasarkan analisis atau hasil pengamatan bahwa
Homeschooling memang di akui dalam pemerintah walau belum sepenuhnya di pahami
khususnya ole orang-orang Dinas Pendidikan dan Kemdikbud, tapi sekolah rumah
juga dapat dilaksanakan karena walaupun informal dan di lakukan di rumah namun
apa yang dipelajari anak-anak sesuai dengan syarat-syarat yang dibuat oleh
pemerintah mulai dari kompetensi materi dan standar isi. Hanya mungkin bedanya
dengan pendidikan formal hanya terletak di situasi dan tempat belajar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan di dalam memperoleh ilmu pengetahuan antara pendidikan formal, non
formal dan informal.
Semua jalur pendidikan itu punya tujuan yang sama yaitu
untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. M. Dalyono. 2007, Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Koran Harian Kompas edisi sabtu, 7 April 2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !