Headlines News :

Lomba Blog BPJS Ketenagakerjaan

Home » » faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Turunan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir ke dunia ini membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari kedua ibu-bapak atau nenek dan kakek. Serta lingkungan juga sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya tergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya. Anak-anak yang dibesarkan di kota berbeda pola pikirnya dengan anak desa. Anak kota pada umumnya lebih bersikap dinamis dan aktif bila dibandingkan dengan akan desa yang cenderung bersikap statis dan lamban. Anak kota lebih berani mengemukakan pendapatnya dan luwes sikapnya dalam pergaulan sehari-hari. Sementara anak desa umumnya kurang berani mengeluarkan pendapat, pemalu dan kaku dalam pergaulan. 1.2 Tujuan Penulisan - Diharapkan Mahasiswa dapat memahami kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan. - Diharapkan menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Perkembangan Peserta Didik. BAB II PEMBAHASAN Dalam pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa perkembangan tiap-tiap individu tidak sama. Hal ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor. Secara garis besarnya, faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas tiga faktor, yaitu: 2.1 Faktor-Faktor yang Berasal Dari Dalam Diri Individu Semenjak dari dalam kandungan, janin tumbuh menjadi besar dengan sendirinya, dengan kodrat-kodrat yang dikandungnya sendiri. Diantara faktor-faktor di dalam diri yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan individu adalah: 1. Bakat atau Pembawaan Anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat tertentu. Bakat ini dapat diumpamakan sebagai bibit kesanggupan atau bibit kemungkinan yang terkandung dalam diri anak. Setiap individu memiliki bermacam-macam bakat sebagai pembawaannya, seperti bakat musik, seni, agama, akal yang tajam dan sebagainya. Anak yang mempunyai bakat musik misalnya, niscaya minat dan perhatiannya akan sangat besar terhadap musik. Ia akan mudah mempelajarinya, mudah mencapai kecakapan-kecakapan yang berhubungan dengan musik. 2. Sifat-Sifat Keturunan Sifat-sifat keturunan yang individu dipusakai dari orangtua atau nenek moyang dapat berupa fisik dan mental. Mengenai fisik misalnya bentuk muka (hidung), bentuk badan, suatu penyakit. Sedangkan mengenai mental misalnya sifat pemalas, sifat pemarah, pendiam dan sebagainya. Dengan demikian jelaslah bahwa sifat-sifat keturunan ikut menentukan perkembangan seseorang. 3. Dorongan dan Instink Dorongan adalah kodrat hidup yang mendorong manusia melaksanakan sesuatu atau bertindak pada saatnya. Sedangkan instink atau naluri adalah kesanggupan atau ilmu tersembunyi yang menyuruh atau membisikan kepada manusia bagaimana cara-acara melaksanakan dorongan batin. Dengan perkataan lain, instink adalah suatu sifat yagn dapat menimbulkan perbuatan yang menyampaikan pada tujuan tanpa didahului dengan latihan. Jenis-jenis tingkah laku manusia yang digolongkan instink ini ialah: a) Melarikan diri, karena perasaan takut b) Menolak, karena jijik c) Ingin tahu, karena menakjubkan sesuatu d) Melawan, karena kemarahan e) Merendahkan diri, karena perasaan mengabdi f) Menonjolkan diri, karena adanya harga diri atau manja g) Orangtua, karena perasaan halus budi h) Berkelamin, karena keinginan mengadakan reproduksi i) Berkumpul, karena keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang baru j) Mencapai sesuatu, karena ingin bergaul/bermasyarakat k) Membangun sesuatu, karena mendapatkan kemajuan l) Menarik perhatian orang lain, karena ingin diperhatikan oleh orang lain. Tiap anak dilahirkan dengan dorongan instink yang dikandung di dalam jiwanya. Ada dorongan yang selama perkembangan berlangsung atau selama hidup manusia aktif terus mempengaruhi hidup kejiwaan. Dorongan dan instink ini juga sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan individu. 2.2 Faktor-Faktor yang Berasal Dari Luar Diri Individu Sebagaimana telah dijelaskan bahwa perkembangan itu didorong dari dalam dan dorongan itu dapat melaju atau terhambat oleh faktor-faktor yang berada di luar dirinya. Diantara faktor-faktor luar yang mempengaruhi perkembangan individu adalah: 1. Makanan Makanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan individu. Hal ini terutama pada tahun-tahun pertama dari kehidupan anak, makanan merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan yang normal dari setiap individu. Oleh sebab itu dalam rangka perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi sehat dan kuat, perlu memperhatikan makanan, tidak saja dari segi kuantitas (jumlah) makanan yang dimakan, melainkan juga dari segi kualitas (mutu) makanan itu sendiri. Makanan yang banyak hanya akan mengenyangkan perut, tetapi gizi yang cukup akan dapat menjamin pertumbuhan yang sempurna. Pentingnya memperhatikan kualitas makanan dari segi kehalalannya adalah karena menurut Islam makanan mempunyai pengaruh yang besar, tidak saja terhadap pertumbuhan dan kesehatan jasmani manusia, melainkan juga terhadap perkembangan jiwa, pikiran dan tingkah laku seseorang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minuman keras merupakan langkah awal yang mengakibatkan langkah berikut dari pada penjahat. 2. Iklim Iklim atau keadaan cuaca juga berpengaruh terhadap perkembangan dan kehidupan anak. Sifat-sifat iklim, alam dan udara mempengaruhi pula sifat-sifat individu dan jiwa bangsa yang berada dalam iklim yang bersangkutan. Hal ini juga terlihat pada besar tubuh seorang anak, kesehatan dan kematangan usianya banyak dipengaruhi oleh banyaknya udara yang segar dan bersih serta sinar matahari yang diperolehnya, khususnya pada tahun-tahun pertama dari kehidupannya. Kenyataan itu akan lebih nyata jika kita membandingkan antara anak-anak yang hidup dilingkungan yang baik dan sehat dengan anak-anak yang di lingkungan yang buruk (kumuh) dan tidak sehat. 3. Kebudayaan Latar belakang budaya suatu bangsa sedikit banyak juga mempengaruhi perkembangan seseorang. Misalnya latar belakang budaya desa, keadaan jiwanya masih murni, masih yakin akan kebesaran dan kekuasaan Tuhan, akan terlihat lebih tenang, karena jiwanya masih berada dalam lingkungan kultur, kebudayaan bangsa sendiri yang mengandung petunjuk-petunjuk dan falsafah yang diramu dari pandangan hidup keagamaan. Lain halnya dengan seseorang yang hidup dalam kebudayaan kota yang sudah dipengaruhi oleh kebudayaan asing. 4. Ekonomi Latar belakang ekonomi juga berpengaruh terhadap perkembangan anak. Orangtua yang ekonominya lemah, yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan pokok anak-anaknya dengan baik, sering kurang memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Mereka menderita kekurangan-kekurangan secara ekonomis, sehingga menghambat pertumbuhan jasmani dan perkembangan jiwa anak-anaknya. 5. Kedudukan Anak dalam Lingkungan Keluarga Kedudukan anak dalam lingkungan keluarga juga mempengaruhi perkembangannya. Bila anak itu merupakan anak tunggal, biasanya perhatian orangtua tercurah kepadanya, sehingga ia cenderung memiliki sifat-sifat seperti: manja, kurang bisa bergaul dengan teman-teman sebayanya, menarik perhatian dengan cara kekanak-kanakan, dan sebagainya. Sebaliknya, seorang anak yang mempunyai banyak saudara, jelas orangtua akan sibuk membagi perhatian terhadap saudara-saudaranya itu. Anak bungsu akan terlihat lebih lamban perkembangannya, karena dalam beberapa hal sangat bergantung pada kakak-kakaknya, sehingga kurang mendapat dorongan untuk berkembang sendiri, dan sifatnya yang manja itu ikut pula menghambat perkembangannya. 2.3 Faktor-Faktor Umum Faktor-faktor umum maksudnya unsur-unsur yang dapat digolongkan ke dalam kedua penggolongan tersebut diatas, yaitu faktor dari dalam dan dari luar diri individu. Diantara faktor-faktor umum yang mempengaruhi perkembangan individu adalah: 1. Intelegensi Intelegensi merupakan salah satu faktor umum yang mempengaruhi perkembangan anak. Tingkat intelegensi yang tinggi erat kaitannya dengan kecepatan perkembangan. Sedangkan tingkat intelegensi yang rendah erat kaitannya dengan kelambanan perkembangannya. Dalam hal berbicara misalnya, anak yang cerdas sudah dapat berbicara pada usia 11 bulan, anak yang rata-rata kecerdasannya pada usia 16 bulan, bagi kecerdasannya yang sangat rendah pada usia 34 bulan, sedangkan bagi anak-anak yang idiot baru bisa bicara pada usia 52 bulan. 2. Jenis Kelamin Jenis kelamin juga memengang peranan yang penting dalam perkembangan fisik dan mental seorang anak. Dalam hal anak yang baru lahir misalnya, anak laki-laki sedikit lebih besar daripada anak perempuan, tetapi anak perempuan kemudian tumbuh lebih cepat daripada anak laki-laki. Demikian juga dalam hal kematangannya, anak perempuan lebih dahulu dari anak laki-laki. 3. Kelenjar Gondok Penelitian dalam bidang endocrinologi menunjukkan betapa pentingnya peranan yang dimainkan oleh kelenjar gondok terhadap perkembangan fisik dan mental anak-anak. Kelenjar gondok ini mempengaruhi perkembangan baik pada waktu sebelum lahir, maupun pada pertumbuhan dan perkembangan sesudahnya. 4. Kesehatan Kesehatan juga merupakan salah satu faktor umum yang mempengaruhi perkembangan individu. Mereka yang kesehatan mental dan fisiknya baik dan sempurna akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang memadai. Sebaliknya, mereka yang mengalami gangguan kesehatan, baik secara mental maupun fisik, perkembangan dan pertumbuhannya juga akan mengalami hambatan. 5. Ras Ras juga turut mempengaruhi perkembangan seseorang. Misalnya, anak-anak dari ras mediterranean (sekitar laut tengah) mengalami perkembangan fisik lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak dari bangsa-bangsa Eropa Utara. Demikian pula anak-anak Negro dan ras Indian, ternyata perkembangannya lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak dari ras bangsa-bangsa yang berkulit putih dan kuning. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan yang sudah dibahas tadi, bahwasanya faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan yaitu ada 3: 1) Faktor keturunan 2) Faktor lingkungan (dari luar diri individu) 3) Faktor-faktor umum. Dari faktor keturunan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan individu yaitu bakat atau pembawaan, sifat-sifat keturunan, dorongan dan instink. Jika dilihat dari faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan individu yaitu makanan, iklim, kebudayaan, ekonomi, kedudukan anak dalam lingkungan keluarga. Apabila dilihat dari faktor-faktor umum yang mempengaruhi perkembangan individu yaitu: intelegensi, jenis kelamin, kelenjar gondok, kesehatan dan ras. Faktor umum yang dimaksud ini yaitu perpaduan antara unsur-unsur yang dapat digolongkan ke dalam kedua penggolongan yaitu faktor dari dalam dan luar diri individu. 3.2 Saran/Kritik Dalam penulisan makalah tugas kelompok ini tentunya masih jauh dari letak kesempurnaan, atas dasar itu penyusun mohoh maklum, dan juga mengharap kritik dan saran dari dosen yang bersangkutan, yang sifatnya membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Fauzi, H. Ahmad. Psikologi Umum. CV Pustaka Setia, Bandung. 2008 Dra. Desmita, M.Si. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Remaja Rosdakarya, Bandung, tt
Share this article :

Blog Archive

Followers

Search This Blog

Blogger Themes

Random Post

Bagaimana Pendapat Anda dengan Blog ini?

Trending Topik

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch

RussianPortugueseJapaneseKoreanArabic Chinese Simplified
SELAMAT DATANG
script>
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Berbagai Kumpulan Makalah - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template