Kantong
plastik banyak digunakan oleh setiap orang. Kantong plastik lebih populer
dengan istilah kantong kresek. Kantong kresek
memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Bahaya limbah plastik bukan omong
kosong. Telah banyak penelitian membuktikan dahsyatnya limbah plastik
mendatangkan bahaya termasuk potensi negatifnya dalam mendegradasi lingkungan
(kompas,2010).
Seberapa besar bahaya kantong
plastik terhadap lingkungan? Sejak
2009 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) RI telah mengeluarkan
peringatan publik tentang bahaya kantong plastik hitam atau lebih populer
dengan nama kantong kresek (Margianto, H :2013). Sebagian besar dari kantong
kresek (terutama yang berwarna hitam) adalah hasil produk daur ulang, dimana
bahan yang didaur ulang berasal dari berbagai material yang berbahaya bagi
kesehatan. Berbahan plastik membutuhkan waktu yang lama untuk proses
penghancurannya, untuk dapat menghancurkan plastik, mikroba butuh proses
oksidasi. Kendala proses oksidasi secara ideal kantong kresek memakan waktu
sekitar seribu tahun (sigma, 2011).
Berlandaskan
dasar itulah plastik dikatakan berbahaya dan tidak ramah lingkungan. Mengingat
lamanya proses oksidasi yang dibutuhkan plastik untuk hancur. Timbul pertanyaan
bagaimana terobosan yang digunakan untuk menangani bahaya limbah kantong
kresek?.
Teknologi
oxium, memberikan campuran bahan
aditif pembuat bijih plastik (sigma, 2011). Penambahan bahan tersebut dapat
mempercepat masa oksidasi plastik yang semula seribu tahun menjadi dua tahun.
Dengan demikian, plastik oxium
memiliki keunggulan dapat memecah diri lebih cepat dari kantong kresek biasa.
Kantong plastik jenis ini banyak digunakan di minimarket maupun supermarket.
Terobosan
lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan teknologi ecoplast. Plastik ecoplast berasal dari tanaman seperti singkong dan jagung. Namun,
bahan yang banyak digunakan saat ini adalah singkong. Hasil penelitian
membuktikan bahwa kantong plastik dari singkong dapat terurai dalam jangka 3-6
bulan dilingkungan alami.
Kantong plastik ini merupakan polimer biodegradable, yang dapat terurai dialam dengan bantuan mikroorganisme dan air (Saptorahardjo,A:2012).
Kantong plastik ini merupakan polimer biodegradable, yang dapat terurai dialam dengan bantuan mikroorganisme dan air (Saptorahardjo,A:2012).
Kedua macam kantong kresek di atas ( oxium dan ecoplast) dikategorikan sebagai kantong kresek degradable (sigma, 2011). Kantong kresek inilah yang menjadi
terobosan untuk mengatasi limbah plastik. Plastic akan mudah hancur apabila di potong
kecil. Namun, perlu juga diketahui bahwa kantong kresek degradable yang
beredar saat ini belum 100% dapat terurai karena bahannya masih terdiri dari
campuran bahan plastik biasa. Oleh karena itu, alternatif yang dapat dilakukan
untuk menyelamatkan lingkungan dari limbah plastik antaralain adalah, menggunakan
kantong kresek 100% biodegradable.
Tentunya unsur dari kantong
kresek ini dapat 100% terurai menjadi zat organis yang dapat menyatu dengan
tanah. Alternatif yang lain adalah memaksimalkan penggunaan pengganti plastik
seperti daun pisang untuk bungkus makanan sementara. Selain itu dapat juga
membiasakan menggunakan tas lipat atau tas dari bahan terbarukan.
Daftar Pustaka:
Kompas online
(2010).Mengubah Kantong Plastik Jadi Duit.
Kompas.com. Retrieved on March 14, 2013 From http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/10/17/15020598/Inilah.Bahaya.Kantong.Plastik.-8
Margianto,H
(2013). Awas! Bahaya kantong plastik
mengintai kita. Retrieved on March 14, 2013 From http://www.suarariau.com/lifestyle/100-lifestyle-/6456-awas-bahaya-kantong-plastik-mengintai-kita-
Saptorahardjo,A(2012).
Kantong plastik berbahan singkong mulai
dipasarkan. Retrieved on March 14, 2013
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !