BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam perkembangan, media pembelajaran mengikuti perkembangan
teknologi. Teknologi yang paling tua dimanfaatkan dalam proses belajar adalah
percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian lahir teknologi
audio-visual yang menggabungkan penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan
pembelajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikroproseso yang
melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan ineraktif (Seels & Richey,
1994). Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat
dikelompokkan dalam empat kelompok yaitu, media hasil teknologi cetak, media
hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer,
media hasil gabungan teknologi cetak, media, dan komputer. Teknologi adalah
alat yang mampu mempercepat proses kerja manusia dengan bantuan sebuah alat
peraga yang dapat dimanfaatkan dengan baik. Kami akan mengenalkan beberapa
media pembelajaran, dan ciri-cirinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki beberapa jenis, diantaranya teknologi cetak,
teknologi audio visual, teknologi berbasis komputer, teknologi gabungan. Kemp
& Dayton (1985) mengelompokkan media pembelajaran kedalam delapan
jenis, yaitu, media cetakan, media pajang, proyektor transparansi, rekaman
audio tape, slide, film dan video, televisi, penyajian multi-image, dan
komputer.[1]
Dengan beberapa jenis media pembelajaran tersebut, pengajar dapat menggunakan
yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Beberapa jenis media pembelajaran tersebut,
mempunyai keunggulan dan kelemahan.
B.
Pengertian dan Ciri dari Beberapa
Media Pembelajaran
1.
Teknologi Cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan meteri,
seperti buku dan materi visual statis, terutama melalui proses percetakan
mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks,
grafik, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Ciri-ciri teknologi
cetak yaitu, teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan
ruang, baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif,
teks dan visual ditampilkan statis (diam), baik teks maupun visual berorientasi
pada siswa.
2.
Teknologi Audio-Visual
Teknologi audio-visual yaitu, produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya
melalui pandangan dan pendengaran dan tidak tergantung pada pemahaman kata atau
symbol-simbol yang serupa. Ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah,
biasanya bersifat linear, biasanya menyajikan visual yang dinamis, digunakan
dengan cara yang telah ditetapkan sebalumnya oleh pembuat, berorientasi pada
guru dengan tingkat pelibatan interaktif murit yang rendah.
3.
Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor. Beberapa
ciri media yang dihasilkan teknologi berbasis komputer adalah, dapat digunakan
secara acak, non-sekuensi, atau secara acak, dapat digunakan berdasarkan
keinginan, biasanya gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol,
dan grafik, prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini,
pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaktivitas siswa yang
tinggi.
4.
Teknologi Gabungan
Teknologi
gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang
menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh
komputer. Ciri-ciri utamanya yaitu, dapat digunakan secara acak, sekuensial,
secara linear, dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bahan-bahan
pelajaran melibatkan banyak interaktivitas siswa, bahan-bahan pelajaran
memadukan kata dan visual dari berbagai sumber.
Sedangkan menurut Kemp & Dayton ada delapan yaitu, media cetak, media
pajang, transparansi proyektor, rekaman audio tape, slide, film, televise, dan
komputer.[2]
1.
Media Cetakan
Media
cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas kertas untuk pengajar dan
informasi. Di samping buku teks dan buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun
berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika
mengoperasikan suatu peralatan. Lembaran ini berisi gambar atau foto disamping
teks penjelasan. Beberapa kelebihan media cetak adalah, siswa dapat belajar dan
maju sesuai dengan kecepatan masing-masing, di samping dapat mengulangi materi
dalam media cetak, siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis, perpaduan
teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah, dan ini dapat
menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang
disajikan dalam dua format, verbal dan visual. Dan keterbatasan dari media
cetak yaitu, sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetak, biaya
percetakan akan lebih mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar, atau foto
yang berwarna, proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari
sampai berbulan-bulan, tergantung pada peralatan percetakan dan kerumitan
informasi pada halaman cetak, jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan
cepat rusak atau hilang.
2.
Media Pajang
Media pajang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi
didepan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, papan magnet, papan
kain, papan buletin, dan, pameran. Media pajang yang paling
sederhana dan hampir tersedia adalah papan tulis. Kelebihan media ini adalah,
bermanfaat di ruang manapun tanpa harus ada penyesuaian khusus, mudah
dipersiapkan dan materinya mudah digunakan, fasilitas papan tulis atau
white board selalu tersedia di ruang-ruang kelas. Dan keterbatasannya adalah,
terbatas penggunaannya pada kelompok kecil, memerlukan keahlian khusus dari
penyajinya (apalagi jika memerlukan penjelasan verbal), mungkin tidak dianggap
penting jika dibandingkan media-media yang diproyeksikan.
3.
Proyektor Transparan (OHP)
Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang
gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran bahan tembus pandang atau plastic
yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar dinding melalui sebuah
proyektor. Kelebihan OHP adalah, dapat menjangkau kelompok yang besar, guru
selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan
kelas, memiliki kemampuan untuk menampilkan warna, dapat disimpan dan digunakan
berulang kali. Keterbatasannya yaitu, fasulitas OHP harus tersedia, listrik
pada ruang harus tersedia, harus memiliki tehnik khusus untuk pengaturan urutan
baik dalam penyajian maupun penyimpanan.
4.
Rekaman Audio Tape
Rekaman audio tape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau
jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa , dan
sekarang ini sudah lumrah rekaman dipersiapkan untuk menggunakan perorangan.
Keuntungannya yaitu, rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan
sehingga pesan dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu
bersamaan, merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian, atau
rekaman pekerjaan siswa sendiri dengan media audio, pengoperasian radio tape/
tape recorder relafif mudah. Keterbatasan dari rekaman audio tape adalah dalam
suatu rekaman sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi, kecepatan
merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk
memainkan kembali rekaman pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya.
5.
Slide
Slide
adalah suatu film transparansi yang berukuran 35mm dengan bingkai 2x2 inci.
Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastic. Film bingkai diproyeksikan
melalui slide proyektor. Keuntungan dari menggunakan media slide yaitu, urutan
gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, film bingkai
dapat ditayangkan pada ruangan masih terang, film bingkai dapat digunakan
sendiri atau digabung dengan suara / rekaman, film bingkai dapat menyajikan
peristiwa masa lalu.
Pengelompokan berbagai jenis media pembelajaran apabila dilihat dari segi
perkembangan teknologi, menurut Seels & Galsgow (1990:181-183) dibagi dalam
dua kategori yaitu, pilihan media tradisional dan pilihan media mutakhir.[3]
1.
Pilihan Media Tradisional
a.
Visual diam yang diproyeksikan
-
Proyeksi opaque (tak tembus pandang)
-
Proyeksi overhead, slide
-
Filmstrips
b.
Visual yang tidak diproyeksikan
-
Gambar, poster, foto
-
Charts, grafik, diagram
-
Pameran, papan info, papan bulu
c.
Audio
-
Rekaman piringan, pita kaset, reel,
d.
Penyajian Multimedia
-
Slide plus suara (tape)
-
Multi image
e.
Visual Dinamis yang diproyeksikan
-
Film, televisi. Video
f.
Cetak
-
Buku teks
-
Modul, teks terprogram
-
Workbook
-
Majalah ilmiah
g.
Permainan
-
Teka-teki
-
Simulasi
-
Permainan papan
2.
Pilihan Media Teknologi Mutakhir
a.
Media Berbasis Komputer
-
Telekonferen
-
Kuliah jarak jauh
a.
Media Berbasis Mikroprosesor
-
Permainan komputer
-
Sistem tutor intelijen, interaktif
Pengelompokan berbagai jenis media
pembelajaran telah dikemukakan oleh Leshin, Pollock & Reigeluth (1992),
mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok yaitu, media berbasis manusia
(guru, instruktur, tutor, kegiatan kelompok), media berbasis cetak (buku,
penuntun, workbook), media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan,
grafik, peta), media berbasis audio visual (video, film, program slide, tape,
televisi), media berbasis komputer (interaktif video, pengajaran dengan bantuan
komputer). Salah satu ciri dari media ini adalah bahwa ia membawa pesan atau
informasi kepada penerima.[4]
Ada
beberapa jenis pula media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses
belajar mengajar, antara lain:
1)
Media Grafis
Media grafis termasuk media visual, sebagaimana halnya media yang lain, media
grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang
dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
dalm simbol-simbol komunikasi visual. Banyak media grafis diantaranya:
a)
Gambar atau Foto
Diantara media pendidikan, gambar atau foto adalah media yang paling umum
dipakai. Gambar atau foto merupakan bahasa yang paling umum, yang dapat
dimengerti dan dapat dinikmati dimana-mana.
b)
Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang normal dapat belajar
menggambar, maka setiap guru dapatlah menuangkan ide-idenya kedalam bentuk
sketsa. Sketsa selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan
dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tidak perlu dipersoalkan
sebab media ini dibuat langsung oleh guru.
c)
Diagram
Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol,
diagram atau skema menggambarkan struktur dari obyek secara garis besar.
Diagram menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses
yang ada. Diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram menyederhanakan
hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.
d)
Bagan
Seperti halnya media grafis yang lain, bagan atau carta termasuk media visual.
Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit
bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga
mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu persentasi. Pesan yang
disampaikan biasanya berupa ringkasan visual atau proses, perkembangan atau
hubungan-hubungan penting.
e)
Grafik
Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan
titik-titik, garis atau gambar. Untuk melengkapinya sering kali simbol-simbol
verbal digunakan dalam grafik. Fungsi grafik adalah untuk menggambar data
kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu
obyek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Berbeda
dengan bagan, grafik disusun berdasarkan prinsip-prinsip matematik dan
menggunakan data-data komparaktif.
2)
Teks
Media ini membantu pembelajaran fokus pada materi yang disiswai karena
pembelajar cukup mendengarkan tanpa melakukan aktivitas lain yang menuntut konsentrasi,
serta sangat cocok bila digunakan sebagai media untuk memberikan motivasi.
3)
Audio
Media audio memudahkan dalam mengidentifikasi obyek, mampu menunjukkan hubungan
spatial dari suatu obyek, membantu menjelaskan konsep abstrak menjadi konkret.
Contoh dari media audio adalah radio dan tape recorder.
4)
Animasi
Media animasi mampu menunjukkan suatu proses abstrak di mana pengguna ingin
melihat pengaruh suatu variable terhadap proses tersebut. Namun media animasi
menyediakan suatu tiruan yang bila dilakukan pada peralatan yang sesungguhnya
terlalu mahal untuk mendapatkannya atau berbahaya dan berbagai macam kendala
lainnya.
BAB III
KESIMPULAN
Makalah ini ditujukan untuk mengenalkan beberapa media pembelajaran yang
digunakan dalam pembelajaran, selain itu untuk memenuhi tugas mata kuliah media
pembelajaran. Dan dalam pembuatan makalah ini, kami dapat mengetahui beberapa
media pembelajaran. Demikian makalah ini kami buat, tentunya penulis menyadari
bahwa makalah inu masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mohon kritik
dan saran dari pembaca agar dapat lebih baik lagi dalam pembuatan makalah
selanjurnya. Semoga makakah ini daoat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
DAFTAR
PUSTAKA
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,
(Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2003)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !