BAGI YANG MEMBUTUHKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA DAN PERANGKAT PELENGKAPNYA DAPAT MENGHUBUNGI NO. WA. 085768843833
MODUL
AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022 (PROTOTIPE) |
Sekolah Dasar (sd/mi)
Nama penyusun : _______________________________ Nama Sekolah : _______________________________ Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Fase
B, Kelas / Semester : IV (Empat) / I (Ganjil)
|
MODUL
AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022 (PROTOTIPE)
BAHASA
INDONESIA SD KELAS 4
INFORMASI
UMUM |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
A.
IDENTITAS
MODUL |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penyusun Instansi Tahun Penyusunan Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Fase / Kelas Bab I Tema Hari/Tanggal Alokasi Waktu |
: : : : : : : : : : |
..................................... SD ............................... Tahun 2022 SD Bahasa Indonesia B / 4 Sudah Besar Aku .....................................
6 Minggu |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
B. KOMPETENSI
AWAL |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
§
Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi
tokoh cerita; §
Peserta didik dapat mengucapkan kata-kata yang panjang; §
Peserta didik dapat membedakan antara kalimat transitif dan kalimat
intransitif, serta menggunakannya; dan § Peserta didik dapat mencari
arti kata di dalam kamus dan membuat Proyek Kamus Kelas Empat. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
§
Mandiri; §
Bernalar kritis; § Kreatif; |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
D. SARANA DAN PRASARANA |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
§
Buku
Siswa : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, 2021, Bahasa Indonesia: Lihat Sekitar, SD Kelas IV, Penulis: Eva
Y. Nukman, Cicilia Erni Setyowati §
Buku cerita anak §
Media cetak dan elektronik §
Brosur dan poster tentang hemat listrik § Internet |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
E. TARGET PESERTA DIDIK |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
§
Peserta didik reguler/tipikal: umum,
tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. § Peserta didik dengan
pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
F. JUMLAH PESERTA DIDIK |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
G. MODEL PEMBELAJARAN |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
§ Model pembelajaran
tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran
jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KOMPNEN INTI |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
A. TUJUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Alur Konten Capaian Pembelajaran : Pertemuan 1
Pertemuan 2 § Berbicara dengan
santun, menggunakan kata maaf, tolong, permisi, dan terima kasih. § Berbicara dengan volume
yang tepat sesuai konteks dan tempat berbicara, berbicara dengan jelas
sehingga dipahami oleh lawan bicara. Pertemuan 3 § Mengidentifikasi
kalimat transitif dan intransitif di dalam cerita § Menuliskan kalimat
menggunakan tanda baca yang tepat sesuai fungsinya dan sesuai kaidah bahasa
Indonesia. Pertemuan 4 § Membaca dan mengucapkan
katakata yang panjang (tiga suku kata atau lebih) menggunakan pengetahuannya
terhadap kombinasi huruf. Pertemuan 5 § Menyimak dengan saksama
dan memahami informasi dalam teks yang dibacakan. Pertemuan 6 § Menjelaskan makna
kosakata baru pada teks yang dibacakan berdasarkan pemahamannya terhadap
tulisan dan gambar pendukung. § Menuliskan kalimat
dengan struktur SPOK menggunakan tanda baca yang tepat dan kosakata yang sesuai.
Tujuan Pembelajaran : Pertemuan
1 § Melalui kegiatan
membaca cerita, peserta didik dapat menyimpulkan permasalahan yang dihadapi
tokoh dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi. Pertemuan 2 § Melalui kegiatan
diskusi, peserta didik mampu mengemukakan pendapat atau menceritakan
pengalaman dengan santun. Pertemuan 3 § Melalui kegiatan
mencari kalimat di dalam cerita, peserta didik dapat memahami pemakaian
kalimat transitif dan intransitif dengan baik. § Melalui kegiatan
latihan ini, peserta didik dapat menggunakan tanda baca serta kalimat
transitif dan intransitif dengan tepat. Pertemuan 4 § Melalui kegiatan
membaca nyaring, peserta didik dapat mengucapkan kata-kata yang panjang
dengan benar. Pertemuan 5 § Melalui kegiatan
menyimak cerita yang dibacakan, peserta didik dapat menemukan, menyimpulkan
informasi, serta menyampaikan kembali simpulannya dengan tepat. Pertemuan 6 § Melalui kegiatan
membuat kalimat, peserta didik menggunakan kosakata baru dalam kalimat dengan
benar sesuai ketentuan bahasa Indonesia § Melalui kegiatan
menulis surat, peserta didik dapat menggunakan tanda baca, kosakata baru, dan
kalimat transitif dan intransitif dengan tepat. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
B.
PEMAHAMAN
BERMAKNA |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
§
Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami dan menjelaskan
permasalahan yang dihadapi tokoh cerita serta mengaitkannya dengan pengalaman
pribadi; §
Meningkatkan kemampuan siswa tentang membaca dan mengucapkan kata-kata
yang panjang (tiga suku kata atau lebih) menggunakan pengetahuannya terhadap
kombinasi huruf; dan § Meningkatkan kemampuan siswa
tentang menulis dengan menggunakan kosakata baru dan kalimat transitif/
intransitif. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
C.
PERTANYAAN
PEMANTIK |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
D. PERSIAPAN BELAJAR |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bab ini dimulai dengan tanya jawab santai tentang diri peserta didik
dan perubahan yang mereka alami. Kegiatan pembuka dilanjutkan dengan
permainan mengurutkan agar peserta didik bersemangat memulai pelajaran. Tip Pembelajaran • Ini kegiatan pertama peserta didik di kelas 4. Hindarkan kesan bahwa “sudah
besar” hanya terkait tinggi badan, karena pertumbuhan anak berbeda-beda. • Soroti perubahan positif sekecil apa pun yang terkait kemandirian
pribadi, membantu orang lain, kegiatan keagamaan, dan lain-lain. Contoh: • sudah bisa menyiapkan sarapan
sendiri • sudah hafal dua surat pendek
di kitab suci • dan lain-lain. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PERTEMUAN 1 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik
dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat menanyakan apakah ada
peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya. 2. Guru menjelaskan bahwa peserta
didik akan membaca cerita berpasang-pasangan. 3. Guru mengajak peserta didik
menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya, peserta didik membaca
bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi dapat
didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang
sedang mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan
bacaan temannya atau tidak. 4. Guru menjelaskan bahwa
setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan tata tertib
dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti Membaca 1. Guru mempersilakan peserta didik membaca cerita “Tak Muat Lagi”. Kosakata baru ditandai kuning agar peserta didik memberikan perhatian lebih. 2. Guru berkeliling untuk
memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan. 3. Jika semua selesai membaca,
guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut. 4. Guru memandu peserta didik
berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta menambahkan
pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Tip
Pembelajaran •
Perhatikan bahwa tidak semua pertanyaan memiliki jawaban eksplisit di
dalam teks. Oleh karena itu, guru perlu membaca dan memahami semua pertanyaan
terlebih dahulu.
Kegiatan Penutup 1. Guru memandu peserta didik
untuk menyimpulkan permasalahan yang dihadapi tokoh dan mengaitkannya dengan pengalaman
pribadi. 2. Guru memperlihatkan Peserta
didik membaca teks dengan nyaring, lalu menjawab pertanyaan terkait teks.
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PERTEMUAN 2 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik
dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat menanyakan apakah ada
peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya. 2. Guru menjelaskan bahwa
peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan. 3. Guru mengajak peserta didik
menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya, peserta didik membaca
bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi dapat
didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang
sedang mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan
bacaan temannya atau tidak. 4. Guru menjelaskan bahwa
setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan tata tertib
dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti Berdiskusi 1. Guru mengajak peserta didik mendiskusikan hubungan kakak-adik. 2. Guru berkeliling untuk
memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan. 3. Guru memandu peserta didik
berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta menambahkan
pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya. Kesalahan
Umum - Aturan diskusi tidak jelas.
Guru hendaknya menetapkan
aturan diskusi yang jelas. Guru jangan membiarkan peserta didik berebut
bicara. - Guru terpancing untuk langsung menyatakan pendapat peserta didik
sebagai salah dan benar. Pada kegiatan ini, yang
dilatihkan berbicara dengan santun dan bisa dipahami, bukan pada isi pendapat
peserta didik. Jika memang diperlukan, guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan
pemancing untuk membuat peserta didik melihat pendapatnya dari sisi lain.
Kegiatan Penutup 1. Guru memandu peserta didik
untuk menyampaikan pendapat tentang bagaimana hubungan kakak adik yang baik. 2. Guru memperlihatkan peserta
didik mampu mengemukakan pendapat atau menceritakan
pengalaman dengan santun
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PERTEMUAN 3 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik
dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat menanyakan apakah ada
peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya. 2. Guru menjelaskan bahwa
peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan. 3. Guru mengajak peserta didik
menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya, peserta didik membaca
bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi dapat
didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang
sedang mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan
bacaan temannya atau tidak. 4. Guru menjelaskan bahwa
setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan tata tertib
dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti Menulis 1. Guru mempersilakan peserta didik membaca kalimat transitif dan kalimat
intransitif dalam cerita “Tak Muat Lagi”. Latihan Menulis Kalimat Transitif dan Kalimat Intransitif 2. Peserta didik membaca ulang
cerita “Tak Muat Lagi” lalu menyalin kalimat transitif dan intransitif di
buku tulis masing-masing. Tip Pembelajaran ·
Guru dapat menjelaskan kembali apa yang dimaksud kalimat transitif dan
intransitif dengan memberikan contoh-contoh di luar teks cerita. ·
Di dalam cerita “Tak Muat Lagi” banyak terdapat kalimat majemuk,
perbolehkan peserta didik untuk mengutip hanya anak kalimat yang menunjukkan
kalimat transitif/intransitif saja. ·
Tunjukkan kepada peserta didik bahwa sebagian kalimat intransitif dalam
cerita tersebut memiliki kata keterangan, sebagian lagi tidak. 3. Peserta didik menuliskan
kebiasaan di rumah menggunakan kalimat transitif dan kalimat intransitif 4. Peserta didik menuliskan pengalamannya
di rumah terkait barang-barangnya yang tidak dipakai lagi. Tip Pembelajaran ·
Guru dapat menyesuaikan kegiatan ini dengan situasi di kelas. Apabila
dirasa perlu, guru dapat mengubah kegiatan ini menjadi diskusi santai. 5. Guru berkeliling untuk
memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan. 6. Jika semua selesai membaca,
guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut. 7. Guru memandu peserta didik
berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta menambahkan
pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Kegiatan Penutup 1. Guru memandu peserta didik
untuk menyimpulkan kalimat transitif dan intransitif , kalimat transitif dan intransitif
tanda baca. 2. Guru mengajak
siswa berdoa dan menutup pertemuan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PERTEMUAN 4 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik
dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat menanyakan apakah ada
peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya. 2. Guru menjelaskan bahwa
peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan. 3. Guru mengajak peserta didik
menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya, peserta didik membaca
bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi dapat
didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang
sedang mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan
bacaan temannya atau tidak. 4. Guru menjelaskan bahwa
setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan tata tertib
dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti Membaca 1. Guru mempersilakan peserta didik membaca cerita “Suka dan Tidak Suka”. 2. Peserta didik Peserta didik
membaca cerita dengan nyaring, guru memperhatikan pengucapan peserta didik. Inspirasi Kegiatan ·
Guru dapat menunjuk peserta didik secara acak untuk membacakan dan
sewaktu-waktu meminta peserta didik lain melanjutkan bacaan. Oleh karena itu,
peserta didik harus menyimak dengan saksama agar mengetahui kalimat yang
sedang dibaca. ·
Guru dapat menggunakan sebuah bola untuk menunjuk peserta didik yang
mendapat giliran membaca berikutnya. Bola dapat dilemparkan oleh guru,
ataupun peserta didik yang mendapat giliran sebelumnya.
Kesalahan Umum Guru sendiri terkadang kesulitan
mengucapkan huruf atau kata tertentu. ·
Sebagian kata juga terkadang baru bagi guru. Karena itulah persiapan
sebelum berkegiatan dengan peserta didik sangat perlu dilakukan. ·
Guru perlu menguasai teks bacaan dan juga kata-kata baru yang ada dalam
teks. ·
Guru dapat berlatih membaca teks atau cerita terlebih dahulu,
mengucapkan katakata asing (yang baru diketahui), serta mencari artinya di
kamus. Hal ini diperlukan untuk memberikan pemahaman yang optimal bagi guru
maupun peserta didik. 3. Guru berkeliling untuk memeriksa
jika ada peserta didik yang kesulitan. 4. Jika semua selesai membaca,
guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut. 5. Guru memandu peserta didik
berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta menambahkan pertanyaan-pertanyaan
lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk menjawab atau bertanya.
Kegiatan Penutup 1. Guru memandu peserta didik
untuk menyimpulkan Cerita “Suka dan Tidak Suka”. 2. Guru mengajak
siswa berdoa dan menutup pertemuan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PERTEMUAN 5 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik
dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat menanyakan apakah ada
peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya. 2. Guru menjelaskan bahwa
peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan. 3. Guru mengajak peserta didik
menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya, peserta didik membaca
bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi dapat
didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang
sedang mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan
bacaan temannya atau tidak. 4. Guru menjelaskan bahwa
setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan tata tertib
dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti Menyimak 1. Peserta didik menyimak teks
yang dibacakan guru, kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan. Inspirasi Kegiatan • Selain dituliskan, jawaban
pertanyaan juga dapat didiskusikan bersama. •
Minta peserta didik membayangkan andai dia menjadi Bobi, atau Rio. Apa
yang mungkin terjadi? •
Berandai-andailah dengan berbagai kemungkinan. Misalnya, bagaimana jika
kura-kura merangkak ke dekat Bobi. •
Ajak peserta didik mencari informasi lebih lanjut tentang jenis-jenis
fobia lainnya di ensiklopedia atau internet. •
Peserta didik tentu dapat langsung mengetikkan kata kunci fobia pada
mesin pencari di internet. Ajak peserta didik memikirkan kata kunci lain.
Misalnya: “takut pada laba-laba” takut + ulat Bandingkan hasilnya. • Jika tidak ada internet, guru
menggunakan bahan bacaan yang ada. Catat di buku catatan sumber bacaan atau
informasi yang ditemukan agar siap digunakan sewaktu-waktu. Jelajah Kata Kosakata
Baru Tip Pembelajaran • Terkadang kita dapat memahami
bacaan walau belum mengetahui arti sebagian kata. Kita terbantu oleh kalimat
atau katakata sebelum dan sesudahnya. Dengan kata lain, kita terbantu
memahami kata baru oleh konteks pemakaian kata tersebut. • Tantang peserta didik untuk
membuat tabel kosakata barunya secara berurutan berdasarkan abjad. Bahas Bahasa Tambahan
Penjelasan untuk Cara Mencari Kata di dalam Kamus Kelas kata dan singkatannya di dalam KBBI
2. Guru berkeliling untuk
memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan. 3. Jika semua selesai membaca,
guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut. 4. Guru memandu peserta didik
berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta menambahkan
pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Kegiatan Penutup 1. Guru memandu peserta didik
untuk menyimpulkan Teks “Fobia”. 2. Guru mengajak
siswa berdoa dan menutup pertemuan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
PERTEMUAN 6 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru menyapa peserta didik
dan mengajak mereka berbincang sebentar. Guru dapat menanyakan apakah ada
peserta didik yang datang terlambat, dan apa alasannya. 2. Guru menjelaskan bahwa
peserta didik akan membaca cerita berpasang-pasangan. 3. Guru mengajak peserta didik
menyepakati aturan main saat membaca bersama. Misalnya, peserta didik membaca
bergantian per panel komik dengan suara tidak terlalu keras, tetapi dapat
didengar jelas oleh pasangannya. Sepakati pula apakah peserta didik yang
sedang mendapat giliran menyimak boleh membantu atau memperbaiki kesalahan
bacaan temannya atau tidak. 4. Guru menjelaskan bahwa
setelah membaca mereka akan berdiskusi. Guru juga menjelaskan tata tertib
dalam berdiskusi dengan baik.
Kegiatan Inti Menulis 1. Guru mempersilakan peserta
didik menulis surat untuk sepupu atau teman. 2. Peserta didik mencari arti
kata dalam kamus kemudian menggunakan kata-kata tersebut dalam kalimat
berstruktur SPOK. Tip Pembelajaran Sebelum peserta didik diminta
menulis, ingatkan peserta didik untuk menggunakan kosakata baru serta pengetahuan
bahasa Indonesia yang dipelajarinya dari bab ini.
Inspirasi Kegiatan • Peserta didik dibagi menjadi
dua kelompok. Kelompok pertama menulis surat kepada kelompok kedua. Kelompok
kedua kemudian menulis surat balasan. •
Peserta didik boleh menghias suratnya, misalnya menjadi seperti
pengumuman zaman lampau. • Gulungan surat bisa diikat
dengan benang atau pita, atau direkatkan pada sebilah bambu, kemudian
dijadikan dekorasi kelas. 3. Guru berkeliling untuk
memeriksa jika ada peserta didik yang kesulitan. 4. Jika semua selesai membaca,
guru mengajak peserta didik mendiskusikan isi cerita tersebut. 5. Guru memandu peserta didik
berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di Buku Siswa, serta menambahkan
pertanyaan-pertanyaan lain yang terkait. Peserta didik dipersilakan untuk
menjawab atau bertanya.
Kegiatan Penutup 1. Guru memandu peserta didik
untuk menyimpulkan menulis kalimat. 2. Guru mengajak
siswa berdoa dan menutup pertemuan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
F. REFLEKSI |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
·
Di bagian ini peserta didik diminta melengkapi daftar
isian mengenai hal-hal yang telah dipelajari. Guru dapat menambahkan hal-hal
lain yang dirasa perlu. ·
Peserta didik melakukan hal ini secara mandiri, guru
hanya mendampingi dan memberi penjelasan jika ditanya. ·
Jangan mendesak peserta didik untuk menuliskan jawaban
tertentu. Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar”,
ajak peserta didik tersebut berdiskusi secara personal untuk mengetahui
permasalahannya. Berikan padanya kegiatan pengayaan yang menyenangkan, dan
jika perlu komunikasikan dengan orang tua. REFLEKSI PEMBELAJARAN 1. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik a. Pada
akhir Bab I ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan
masing-masing melalui asesmen formatif dalam -
Memahami dan menjelaskan permasalahan yang dihadapi
tokoh cerita serta mengaitkannya dengan pengalaman pribadi; -
Membaca dan mengucapkan kata-kata yang panjang (tiga
suku kata atau lebih) menggunakan pengetahuannya terhadap kombinasi huruf;
dan -
Menulis dengan menggunakan kosakata baru dan kalimat
transitif/ intransitif. Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi
pembelajaran pada bab berikutnya. b. Isilah
nilai peserta didik dari setiap kegiatan menjawab pertanyaan, berdiskusi,
menulis, dan presentasi pada tabel berikut. Nilai diperoleh dari kumpulan
asesmen formatif pada bab ini.
Tabel 1.5 Nilai Peserta Didik untuk Bab I
4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Merujuk pada tabel ini, guru merencanakan
pendekatan pembelajaran pada bab berikutnya. Guru memetakan peserta didik
untuk mendapatkan bimbingan secara individual atau bimbingan dalam kelompok
kecil melalui kegiatan pendampingan atau perancah. Guru juga perlu
merencanakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik yang memiliki minat
khusus atau kemampuan belajar di atas teman-temannya. Dengan demikian,
asesmen akhir bab ini membantu guru untuk merencanakan pembelajaran yang
terdiferensiasi sesuai dengan kompetensi peserta didik. 2. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Hal yang
Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan Tabel 1.6 Refleksi
Strategi Pembelajaran Bab I Berilah tanda centang (P) sesuai dengan
kenyataan sebenarnya.
Tabel 1.10 Contoh
Refleksi Guru di Bab 1
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
G. ASESMEN / PENILAIAN |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Asesmen Formatif Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa
kegiatan yang ditandai dengan simbol seperti di samping ini. Contoh rubrik
penilaian disediakan pada kegiatan tersebut. Asesmen ini merujuk kepada Alur
Konten Capaian Pembelajaran yang dicantumkan pada skema pembelajaran dan
uraian pembelajaran. Kegiatan lain dilakukan sebagai latihan, tidak diujikan.
Tabel 1.2 Instrumen Penilaian untuk Memahami
Permasalahan Tokoh Cerita Isilah kolom dengan nama peserta didik.
4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Tabel 1.3 Instrumen Penilaian untuk Mengucapkan
Kata-Kata Panjang Isilah kolom dengan nama peserta didik.
4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
Tabel 1.4 Instrumen Penilaian untuk Menulis
dengan Kosakata Baru dan Kalimat Transitif/ Intransitif Isilah kolom dengan nama peserta didik.
4: Sangat Baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kegiatan Pengayaan : · Apabila peserta didik sudah lancer menulis, minta
mereka menuliskan jawaban di buku tulis mereka.
Kegiatan Perancah: ·
Untuk
peserta didik yang belum lancer membaca, berikan kegiatan pendampingan. Guru dapat
menyiapkan sejumlah kata sulit untuk peserta didik berlatih. Peserta didik dapat diminta
bekerja berpasangan. Guru juga dapat meminta orang tua atau kakak peserta didik untuk mendengarkan peserta didik berlatih
membaca. ·
Jika
ada peserta didik yang belum lancar membaca dan menulis, mintalah tolong kepada orang
tua untuk membacakan buku, kemudian peserta didik mempresentasikan jurnalnya secara lisan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
LAMPIRAN |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
A. LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
LEMBAR KERJA SISWA Nama : Kelas : Petunjuk!
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
B. BAHAN
BACAAN GURU & PESERTA DIDIK |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jurnal Membaca Arti Kata Jurnal: catatan yang biasanya dibuat setiap hari. Penulis: orang yang mengarang cerita atau menulis teks. Ilustrator: orang yang membuat gambar/ilustrasi. Pada sebagian buku, penulis dan ilustrator adalah orang yang sama.
Tip Pembelajaran ·
Berikan tugas yang berbeda-beda atau minta
peserta didik menyoroti hal berbeda untuk setiap bacaan yang dibacanya. Misalnya: •
Mengidentifikasi sifatsifat tokoh di dalam
buku; •
Menceritakan pengalaman serupa yang pernah
dialami peserta didik; •
Menuliskan jalan cerita seandainya peserta
didik menjadi salah satu tokoh utama di dalam cerita tersebut; •
Menjelaskan hal-hal yang membuat cerita
tidak menarik, kalau ada; dan lain-lain yang •
Menurut guru menarik untuk dieksplorasi.
Kesalahan Umum • Tugas yang selalu sama Tugas yang lazim diberikan guru adalah merangkum
atau menceritakan kembali isi bacaan. Ini tetap dapat dilakukan, tetapi jika
selalu dilaksanakan dan berulang-ulang, peserta didik akan bosan. Banyak sisi
menarik yang bisa dieksplorasi dari buku dan banyak kegiatan pasca-membaca
lain yang dapat dikerjakan. • Menghilangkan unsur kesenangan dalam membaca Guru dapat meminta peserta didik memperhatikan
hal-hal terkait materi kebahasa indonesiaan yang sedang dipelajari di dalam
buku, misalnya mencari paragraf narasi atau mencari awalan ‘ber-’ dengan
fungsi tertentu. Akan tetapi, jangan menjadikannya satusatunya tujuan utama
membaca, karena hal itu akan mengurangi atau malah menghilangkan keasyikan
membaca.
Inspirasi
Kegiatan Jika tidak tersedia banyak buku
di sekolah, peserta didik boleh meminjamnya ke Taman Bacaan Masyarakat.
Buku juga bisa didapat dari perpustakaan digital tak berbayar seperti: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaanliterasi (Badan Bahasa) https://ipusnas.id/ (Perpustakaan Digital Nasional) https://reader.letsreadasia.org/ (Let’s Read Asia) https://literacycloud.org/ (Room to Read) Kegiatan
Perancah Jika ada peserta didik yang
belum lancar membaca dan menulis, mintalah tolong kepada orang tua untuk
membacakan buku, kemudian peserta didik mempresentasikan jurnalnya
secara lisan. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
C. GLOSARIUM |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari
capaian pembelajaran yang menggambarkan pencapaian kompetensi secara
berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam
pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun
ajaran untuk memetakan kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan
penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan
belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta didik dalam proses
pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar
secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek kompetensi yang dinilai dan
biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa
pembelajaran yang diperoleh melalui serangkaian proses pembelajaran
intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat
agar pendengar memahami makna kalimat tersebut dengan benar
KBBI Daring: singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
dalam Jaringan, artinya kamus yang bisa diakses dengan fasilitas internet
kegiatan pengayaan: kegiatan yang diberikan
kepada peserta didik dengan tingkat pemahaman yang lebih cepat sehingga
pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mereka terhadap materi lebih
mendalam
kegiatan perancah: disebut juga sebagai scaffolding,
memberikan dukungan belajar secara terstruktur berupa petunjuk,
peringatan, dorongan, dan contoh secara bertahap sesuai kemampuan peserta
didik sehingga peserta didik dapat belajar mandiri
lembar amatan: catatan yang berisi
keterampilan peserta didik untuk diamati guru
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan
dari buku kepada orang lain dengan suara nyaring dengan tujuan menarik minat
baca
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang
dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan sesuai jenjang untuk
dibaca peserta didik selama berada di kelas.
proyek kelas: tugas pembelajaran yang
melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan seluruh peserta didik mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
teks deskripsi: teks yang melukiskan
peristiwa atau perasaan sehingga pembaca seolah melihat, mendengar, mencium,
dan merasakan apa yang dilukiskan
teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk
memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan sesuatu
teks naratif: teks yang bertujuan untuk
menguraikan suatu peristiwa dan diceritakan secara runtut
teks prosedur: teks yang memuat cara,
langkah, atau urutan melakukan sesuatu secara tepat agar tujuan tercapai
dengan baik
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
D. DAFTAR PUSTAKA |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
DAFTAR PUSTAKA
Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan
Sekolah Olahraga, Malang: Penerbit Wineka Media. Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran
Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa. Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi
di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2015. Buku
Petunjuk Tata Cara Berlalu Lintas (Highway Code) di Indonesia.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan RI. Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah
yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung:
Penerbit Nuansa. Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced
Literacy. Corwin. Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The
Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8. Heinemann. Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of
Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong
Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart. Bandung: Kaifa. Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain
untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta:
Leutika Prio. Lestari, A.S. 2018. “Meningkatkan Kreativitas
dan Kemampuan Menulis Cerita Fabel Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan
Gambar Seri bagi Peserta Didik Kelas VII D SMP Negeri 5 Surakarta Semester 2
Tahun Ajaran 2017/2018”. Surakarta: Jurnal Pendidikan Dwija Utama Edisi
Mei 2018. Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia, Ed. Ke-4. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced
Literacy Guide. McGraw Hill Education. Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior
Writing. Barron’s Educational Series. Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul
Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar Kemendikbud RI. Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan
Peribahasa Indonesia Superlengkap. Bentang B first. Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa
Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Bentang B first. Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in
Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources. Santoso, S. 2016. Majas dalam Novel “Semesta
Mendukung” Karya Ayu Widya. Kendari: Jurnal Bastra Vol. 2 No. 1, Juli
2016/ E-ISSN 2503-3875 (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Halu Oleo). Simanjuntak, Truman, dkk. 2015. Diaspora
Melanesia di Nusantara. Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sumarlam. 2007. Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa dan Budaya, Jurusan Sastra Daerah, Fakultas Sastra dan Seni Rupa,
Universitas Sebelas Maret. Tim Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Wiyanto, Agus. 2012. Kitab Bahasa Indonesia.
Galangpress.
Situs web: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/ http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019 http://literasidigital.id/koleksi-buku-literasi-digital/ http://repositori.kemdikbud.go.id/11633/1/cover-materi-pendukung-literasi-finansial-gabung.pdf dilihat 22 Februari 2021, 14:02 WIB http://repositori.kemdikbud.go.id/19143/1/d1a60fb465e3469d80310f2b59df254b.pdf, Mari Hemat Energi, dilihat 24 Februari 2021,
02:07 WIB http://repositori.kemdikbud.go.id/4782/1/flyer_literasi-finansial.pdf, dilihat 22 Februari 2021, 13:22 WIB https://acuanbahasa.kemdikbud.go.id/book/12/5cb467d936a24, dilihat 22 Februari 2021, 12:07 WIB https://bobo.grid.id/read/08679494/kenapa-kita-tidak-bisa-minum-air-laut-?page=all, dilihat 24 Februari 2021, 10:42 WIB https://bsd.pendidikan.id/data/kpk/kpk.batik_rilo.pdf, dilihat 24 Februari 2021, 11:37 WIB https://dishub.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/16/2016/05/ BUKU-PETUNJUK-TATA-CARA-BERLALU-LINTAS-highwaycode-Di-Indonesia.pdf,
dilihat 15 Februari 2021, 10:45 WIB https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat#Kalimat_majemuk_setara, dilihat 22 Februari 2021, 12:14 WIB https://puebi.readthedocs.io/en/latest/, dilihat 23 Februari 2021, 11:16 WIB https://reader.letsreadasia.org/ https://saintif.com/gaya-bahasa/, dilihat 22 Februari 2021, 13:09 WIB https://www.bi.go.id/id/edukasi/Default.aspx, dilihat 22 Februari 2021, 14: 07 WIB ttps://idwikipedia.org |
BAGI YANG MEMBUTUHKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA DAN PERANGKAT PELENGKAPNYA DAPAT MENGHUBUNGI NO. WA. 085768843833
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !