Headlines News :

Lomba Blog BPJS Ketenagakerjaan

Home » » pendidikan luar sekolah

pendidikan luar sekolah

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS)‎ BAB II ‎ C. IMPLIKASI ASAS PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP MAKALAH DISUSUN :‎ O L E H ‎1.‎ HINDUN JUARIYAH NPM 09260098‎ ‎2.‎ TRI LESTARI NPM 09260065‎ SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO-LAMPUNG ‎2012‎ BAB II ‎ MAKNA, TINJAUAN, DAN IMPLIKASI ASAS PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP C.IMPLIKASI ASAS SEUMUR HIDUP Implikasi pendidikan seumur hidup pada program pendidikan, sebagaimana ‎dikemukakan oleh ANANDA W.P.GURUGE,dalam karangannya secara garis besarnya ‎dapat dikelompokkan dalam enam kategori, sebagai berikut :‎ ‎1.‎ Pendidikan baca tulis fungsionil Program ini tidak hanya penting bagi pendidikan seumur hidupkarena ‎relevansinya dengan kondisi yang ada pada negara-negara berkembang karena ‎masih banyak penduduk yang buta huruf,melainkan juga sangat penting ‎ditinjau dari implementasinya.bahkan dinegara yang sudah maju sekalipun ‎dimana radio,film, dan televisi telah menantang ketergantungan orang akan ‎bahan-bahan bacaan,namun membaca masih tetap merupakan cara yang ‎paling murah dan praktis untuk mendapatkan dan menyebarkan pengetahuan. ‎Memang sulit untuk membuktikan peranan melek huruf fungsional terhadap ‎pembangunan sosial ekonomi masyarakat, namun pengaruh ilmu pengetahuan ‎dan tekhnologi terhadap kehidupan rakyat jelata, misalnya para petani, ‎disebabkan oleh karena pengetahuan-pengetahuan baru pada mereka. ‎Pengetahuan baru ini dapat diperoleh terutama melalui bahan bacaan. Jadi ‎melek huruf fungsional itu disamping merupakan isi program sekaligus juga ‎merupakan sarana terlaksananya pendidikan seumur hidup. Namun ‎kemampuan membaca menulis apabila tidak ditunjang oleh tersedianya bahan-‎bahan bacaan tidak akan ada artinya. Sebab itu realisasi baca tulis fungsional ‎itu harus memuat dua hal, yaitu :‎ a)‎ Memberikan kecakapan membaca-menulis-menghitung (3M) yang ‎fungsional bagi anak didik.‎ b)‎ Menyediakan bahan-bahan bacaan yang diperlukan untuk mengembangkan ‎lebih lanjut kecakapan yang telah dimilikinya itu.‎ ‎2.‎ Pendidikan vokasional Pada kebanyakan negara berkembang yang sistem pendidikan formal ‎umumnya diambil dari negara barat,output pendidikan sekolahnya pada ‎umumnya dirasakan kurang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya yang ‎sedang membangun.sebab itu program pendidikan yang bersifat remedial agar ‎para lulusan sekolah itu menjadi tenaga kerja yang produktif menjadi sangat ‎penting. Namun yang lebih penting , ialah bahwa pendidikan vokasional ini ‎tidak boleh dipandang sekali jadi lantas selesai. Kemajuan tekhnologi, tentang ‎otomasi dan makin meluasnya industrialisasi menuntut pendidikan pendidikan ‎vokasional itu teru-menerus.‎ ‎3.‎ Pendidikan profesional Apa yang berlaku bagi para pekerja dan buruh, berlaku pula bagi para ‎profesional. Bahkan tantangan buat mereka lebih besar dan akut.sebab itu ‎dalam tiap-tiap progesi hendaknya telah tercipta built-in mechanism yang ‎memungkinkan golongan profesional itu selalu mengikuti perubahan dan ‎kemajuan dalam metode, perlengkapan , terminologi dan sikap profesionalnya. ‎Ini merupakan realisasi dari pada pendidikan seumur hidup.‎ ‎4.‎ Pendidikan kearah perubahan dan pembangunan.‎ Abad ilmu pengetahuan dan teknologi itu pengaruhnya telah menyusup ‎dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan masyarakat. Seorang ibu rumah ‎tangga yang bekerja dirumahnya dengan kompor listrik,mesin cuci listrik dan ‎perkakas rumah tangga lainnya yang serba elektronik itu bagaikan seorang ‎sarjana yang bekerja dilaboratoriumnya. Semua itu mengandung konsekuensi ‎program pendidikan yang terus-menerus.‎ ‎5.‎ Pendidikan kewarga negara dan kedewasaan politik.‎ Dalam alam pemerintahan dan masyarakat yang demokratis, maka ‎kedewasaan warga negara dan para pemimpinnya dalam kehidupan bernegara ‎sangat penting. Untuk itu program pendidikan kewargaan negara dan ‎kedewasaan politik itu merupakan bagian yang penting dari pada pendidikan ‎seumur hidup.‎ ‎6.‎ Pendidikan kultural dan pengisian waktu senggang.‎ Seorang yang disebut “education man” harus memahami dan menghargai ‎sejarah, kesusasteraan, agama, filsafat, hidup, seni dan musik bangsa sendiri. ‎Sebab itu pendidikan kultural dan pengisian waktu senggang secara konstruktif ‎ini merupakan bagian penting dari pendidikan seumur hidup.‎ Sedangkan mengenai implikasi konsep pendidikan seumur hidup ini pada ‎sasaran pendidikan, ANANDA W.P. GURUGE juga mengklasifikasikannya dalam ‎enam kategori masing-masing dengan prioritas programnya.‎ ‎ ‎ Masing-masing kategori tersebut adalah sebagai berikut :‎ ‎1)‎ Para buruh dan petani Mereka dengan pendidikan yang sangat rendah atau bahkan tanpa ‎pendidikan sama sekali merupakan golongan terbesar penduduk dinegara-‎negara yang sedang berkembang. Mereka pada umumnya masih hidup ‎dalam suasana tradisional yang dikuasai oleh tahayul,taboo, dan kebiasaan-‎kebiasaan hidup yang menghambat kemajuan. Cara hidup tradisional ini ‎merupakan hambatan psikologik bagi pembangunan. Bagi golongan ‎penduduk ini program pendidikan barulah mempunyai arti, apabila ‎program tersebut :‎ a)‎ Menolong meningkatkan produktivitet mereka, baik hal itu dicapai ‎melalui mengajarkan berbagai keterampilan baru maupun melalui ‎pemberian metode-metode bertani yang baru yang memungkinkan ‎untuk memperbaiki kehidupan mereka.‎ b)‎ Mendidik mereka agar dapat memenuhi kewajibannya sebagai ‎warganegara dan sebagai kepala keluarga, sehingga mereka menyadari ‎pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka.‎ c)‎ Memberi jalan bagi mereka untuk dapat mengisi waktu senggangnya ‎dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan sehingga hidup mereka ‎menjadi lebih berarti. Golongan buruh dan petani inilah yang terutama ‎membutuhkan program baca-tulis fungsional (functional literacy). ‎Mereka pasti akan menyadari manfaat program itu apabila ketiga hal ‎tersebut betul-betul diperhatikan.‎ ‎2)‎ Golongan remaja yang terganggu pendidikan sekolahnya.‎ Golongan remaja yang menganggur karena tidak mendapatkan ‎pendidikan keterampilan atau yang under employed karena kurangnya ‎bakat dan kemampuannya, memerlukan pendidikan vokasional yang khusus ‎demi perkembangan pribadinya, mereka perlu pula diberi pendidikan ‎kultural dan kegiatan-kegiatan yang kreatif. Namun program yang ‎terpenting bagi golongan anak didik ini ialah pendidikan yang bersifat ‎remedial. Mungkin mereka meninggalkan pendidikan disekolah karena ‎tidak tertarik, bosan, atau tidak melihat manfaat pendidikan sekolah itu ‎bagi kehidupannya. Sebab itu program remedial yang diberikan kepadanya ‎harus dapat menarik, merangsang dan relevan, dengan kebutuhan ‎hidupnya.‎ ‎3)‎ Para pekerja yang berketerampilan Meskipun golongan ini sama halnya dengan golongan lainnya, ‎memerlukan program pendidikan kewargaan negara dan pendidikan untuk ‎peningkatan waktu senggang secara produktif, namun golongan ini ‎memerlukan program khusus. Bagi golongan pekerja yang berketerampilan ‎ini,program yang disediakan baginya harus mengandung dua maksud,yaitu :‎ a)‎ Program itu harus mampu menyelamatkan mereka dari bahaya ‎keusangan pengetahuannya dan otomasi, kepada mereka perlu ‎diberikan latihan-latihan kembali untuk mendapatkan keterampilan ‎baru.‎ b)‎ Program itu harus membuka jalan bagi mereka untuk naik jenjang ‎dalam rangka promosi kedudukan yang lebih baik.‎ Program semacam itu tidak semata-mata bersifat vokasional dan ‎tehnik melainkan merupakan peningkatan atas pengetahuan dan ‎keterampilan yang telah dimiliki agar mereka dapat menghadapi ‎tantangan-tantangan hari depan mereka.‎ ‎4)‎ Golongan technicians dan profesionals.‎ Program pendidikan seumur hidup itu terlebih-lebih sangat besar ‎peranannya bagi golongan ini. Mereka pada umumnya menduduki posisi-‎posisi penting dalam masyarakat. Kemajuan masyarakat banyak tergantung ‎pada golongan ini. Agar mereka tetap berperan dalam masyarakatnya, ‎maka mereka harus senantiasa memperbaharui dan menambah ‎pengatahuan dan keterampilannya.‎ ‎5)‎ Para pemimpin dalam masyarakat Para pemimpin dalam masyarakat (golongan politik, agama, sosial dan ‎sebagainya) perlu selalu memperbaharui sikap dan ide-idenya agar mereka ‎dapat tetap berfungsi memimpin masyarakat sesuai dengan gerak ‎kemajuan dan pembangunan. Mereka harus mampu mensintesekan ‎pengetahuan dan berbagai macam keterampilan/ keahlian, karena ‎tendensi spesialisasi dalam masyarakat sekarang menjadi makin lama ‎makin jauh. Kemampuan mensintesekan itu tidak pernah diperolah dari ‎pendidikan sekolah biasa. Sebab itu program pendidikan untuk mencapai ‎tujuan tersebut perlu diadakan.‎ ‎6)‎ Golongan anggota masyarakat yang sudah tua Dengan bertambah panjangnya usia rata-rata manusia, karena ‎kesehatan menjadi lebih baik, maka jumlah anggota golongan masyarakat ‎yang lanjut usia ini makin lama juga makin bertambah besar. Mereka juga ‎mamarlukan program pendidikan dalam rangka pendidikan seumur hidup. ‎Mungkin pendidikan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga ‎karena mereka belum pernah memperolehnya pada waktu masih muda ‎program pendidikan itu terlebi-lebih untuk memenuhinya untuk ‎mengetahui hal-hal yang baru, jadi tidak lagi penting dilihat dari kegunaan ‎dan keuntungan materiilnya.‎ Berdasarkan uraian diatas, maka pengetrapan cara berfikir menurut ‎asas pendidikan seumur hidup itu akan mengubah pandangan kita tentang ‎status dan fungsi sekolah, dimana tugas utama pendidikan sekolah adalah ‎mengajar anak didik bagaimana caranya belajar, peranan guru terutama ‎adalah sebagai motivator, stimulator dan penunjuk jalan anak didik dalam ‎hal belajar, sekolah sebagai pusat kegiatan belajar (learning centre) bagi ‎masyarakat sekitarnya. Sehingga dalam rangka pandangan mengenai ‎pendidikan seumur hidup, maka semua orang secara potensial merupakan ‎anak didik.‎ Metro,03 Mei 20012‎ Penulis Hindun Juariyah Tri Lestari
Share this article :

Blog Archive

Followers

Search This Blog

Blogger Themes

Random Post

Bagaimana Pendapat Anda dengan Blog ini?

Trending Topik

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutch

RussianPortugueseJapaneseKoreanArabic Chinese Simplified
SELAMAT DATANG
script>
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Berbagai Kumpulan Makalah - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template